Teknologi.id - CEO Zoom, Eric Yuan mendapat keuntungan fantastis sejak wabah COVID-19 merebak di hampir seluruh negara. Eric mendapatkan keuntungan sebesar US$4 miliar atau setara Rp 64 triliun sejak Januari hingga Maret 2020.
Peningkatan penghasilan itu dikarenakan nilai saham perusahaan aplikasi video conference itu naik pada bursa saham Amerika Serikat. Zoom memang memiliki keunggulan ketimbang aplikasi serupa. Kelebihannya, Zoom bisa menampung hingga 100 user untuk sekali melakukan video conference.
BACA JUGA: Elon Musk Larang Karyawan SpaceX Pakai Zoom, Ini Alasannya
Dilansir Business Insider, pada Jumat (3/4/2020), harga saham Zoom sudah menanjak dua kali lipat, dari US$70 per saham menjadi US$150 per saham.
Saat ini, lelaki asal China itu memegang 19 persen saham Zoom, dengan nilai total valuasi yang mencapai US$35 miliar. Kekayaan Eric naik 112% menjadi US$7,57 miliar atau Rp 121,12 triliun.
BACA JUGA: Banyak Diakses Selama WFH, Sri Mulyani Kejar Pajak Netflix dan Zoom
Penggunaan Zoom memang melonjak sangat signifikan. Pada akhir tahun 2019 lalu, Zoom cuma digunakan oleh 10 juta orang. Pada akhir Maret, Zoom tercatat telah digunakan oleh 200 juta orang per hari.
Seperti diketahui, lulusan Shandong University of Science and Technology mulai mendirikan Zoom pada tahun 2011 silam. Tapi, baru dirilis sebagai aplikasi video conference pada tahun 2012 dengan 'membajak' 40 insinyur dari perusahaan aplikasi konferensi video bernama Cisco System.
(sz)
Tinggalkan Komentar