Teknologi.id - Beberapa waktu belakangan ini di Indonesia sedang ramai modus penipuan dan spam bernama SMS Chat-V.
Mengapa dinamakan SMS Chatt-V? Karena, pelaku penipuan mengirim sebuah SMS yang disertai tautan (link) berawalan ‘Chat-V’.
SMS Chat-V datang dari nomor tak dikenal yang berisi kalimat ‘sok akrab’ dan bahkan tau nama panggilan penerima SMS, untuk kemudian meminta penerima membuka sebuah tautan mencurigakan.
Baca juga: Channel YouTube Calon Sarjana Hilang, Buntut Kasus Plagiarisme?
Tautan yang tercantum di SMS Chat-V tersebut ternyata dapat memasang sejumlah aplikasi berbahaya di dalam ponsel secara diam-diam.
Lembaga pembela hak digital, SAFEnet, bekerja sama dengan AccessNow meneliti tentang bahaya SMS spam tersebut. Terungkap, bahaya yang mengancam dari aplikasi unduhan itu mulai dari mencuri data pribadi penerima hingga meretas smartphone mereka.
Pernah dapat SMS sok kenal sok dekat macam Chat-V? Apakah spam Chat-V ini berbahaya?
— SAFEnet (@safenetvoice) January 28, 2020
Berikut penyelidikan @SAFEnetvoice dan @Accessnow
https://t.co/nIdjQFRKlb pic.twitter.com/96wltkQttN
Cara menghindari serangan spam SMS Chat-V
Lalu, bagaimana cara agar kita bisa menghindari dan mengatasi serangan spam SMS Chat-V?
Dirangkum dari KompasTekno, berikut ini sejumlah tips dari Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) agar terhindar dari modus penipuan tersebut.
Pertama, abaikan dan hapus SMS bila menerima pesan berisi ajakan beserta tautan yang berasal dari nomor mencurigakan.
Kedua, jangan membuka tautan yang diterima melalui SMS dengan sembarangan, meski nomor tersebut terpercaya. Sebab, tidak ada yang tahu apa yang tersimpan di dalam tautan tersebut, apalagi tautan di dalam SMS biasanya disederhanakan (shorten).
Jika terlanjur mengklik tautan
Bila penerima SMS terlanjur mengklik tautan tersebut, ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Pertama, segera pasang aplikasi antivirus yang bisa diunduh secara gratis di toko aplikasi Google Play Store atau App Store. Salah satu yang direkomendasikan oleh SAFEnet adalah Malwarebytes.
Gunakan antivirus tersebut untuk memindai (scan) ponsel korban agar diketahui apakah ada program berbahaya yang berjalan di perangkat.
Jika benar terdeteksi ada program mencurigakan terdeteksi, maka aplikasi antivirus yang dipasang biasanya mampu menghapus program tersebut agar ponsel tetap aman.
Kedua, apabila pengguna tidak ingin memasang aplikasi antivirus di ponsel, korban yang sudah meng-klik tautan di dalam SMS tadi juga bisa menyetel ulang ponsel secara keseluruhan (factory reset) dengan mengunjungi menu pengaturan (Settings) di perangkatnya masing-masing.
Baca juga: Waspada! Ini Bahaya yang Mengintai Bila Charge Ponsel di Bandara dan Stasiun
Nantinya, seluruh data dan pengaturan yang tersimpan di dalam ponsel bakal dihapus dan perangkat bakal kembali ke kondisi awal sebelum ponsel digunakan.
Ketiga, jika perangkat telah terlanjur terinfeksi dan membuat ponsel me-restart secara tiba-tiba, pengguna sebaiknya mempertimbangkan untuk membeli ponsel dan juga nomor baru.
Hal tersebut untuk mengantisipasi tercurinya data yang lebih banyak dan kembalinya SMS berbahaya tersebut, karena mungkin saja nomor korban yang telah dikirimi SMS penipuan itu telah tersebar luas.
(dwk)