Teknologi.id - Apakah kamu sering mengisi baterai
smartphone milikmu di fasilitas charging yang ada di tempat umum seperti bandara dan stasiun? Jika iya, sebaiknya hilangkan kebiasaan itu.
Sebab, ada bahaya yang mengintai, yakni ponsel-mu bisa saja terinfeksi malware berbahaya.
Malware itu bernama Juice Jacking. Diungkapkan oleh pihak berwajib dari Los Angeles, Amerika Serikat (AS), malware itu dikenal juga sebagai "USB Charger Scam" di mana penjahat siber menyisipkan USB yang telah disisipi malware di charging station yang tersedia di tempat-tempat umum.
Berdasarkan laporan
PhoneArena, jika pemilik ponsel melakukan pengisian daya dengan USB yang terinfeksi malware itu, kemungkinan terburuknya ialah penjahat siber bisa secara otomatis melakukan Juice Jacking dan mencuri password untuk sistem keamanan smartphone.
Selain itu, penjahat juga mampu mengunci perangkat smartphone sehingga pengguna tidak bisa mengakses smartphone miliknya sama sekali. Dengan cara ini mereka bisa leluasa mengekspor data dan password.
Solusi agar terhindar dari serangan malware Juice Jacking
Polisi Los Angeles mengimbau agar pengunjung menghindari menggunakan USB power charging station di bandara, hotel dan lokasi lainnya karena mungkin telah terinfeksi malware berbahaya.
Kepolisian setempat juga mengimbau para pengunjung fasilitas umum untuk membawa powerbank.
Solusi lainnya yakni carilah pengisian daya baterai dengan model AC power outlet alias saklar. Dengan AC power outlet, pengunjung diharuskan menggunakan colokan dan kabel USB milik pribadi yang sudah terjamin keamanannya.
(dwk)
Tinggalkan Komentar