Foto: Ali Express
Teknologi.id – Set Top Box (STB) merupakan alat yang digunakan untuk mengonversikan sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV Analog biasa. Dengan menggunakan STB, pengguna tidak perlu mengganti TV analog yang dimiliki. Namun, tak semua masyarakat memiliki alat yang satu ini.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun mengatakan akan meminta Lembaga Penyelenggara TV Swasta (LPS) agar membagikan STB gratis untuk masyarakat yang membutuhkan. Direktur Penyiaran Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia menyatakan jika STB merupakan salah satu komponen penting sebagai penunjang keberhasilan TV digital di Indonesia.
Pembagian STB secara gratis ini diharapkan dapat menyasar kepada beberapa keluarga yang tidak mampu membeli perangkat tambahan. Hal ini dilakukan agar mereka dapat menyaksikan siaran digital
Geryantika mengatakan jika Kominfo sudah berdiskusi dengan pihak di bidang industri. Pembagian tahap pertama ada pada 17 Agustus dan bulan Juli akan dibagikan untuk keluarga yang tidak mampu. Ia juga menjelaskan harga perangkat STB yang dijual di pasaran mulai Rp150 ribu. Harga tersebut akan semakin mahal tergantung merek dan tipe.
Vice President Broadcast Operation Trans TV, Wawan Julianto, juga ikut menjelaskan mengenai sistem pembagian STB secara gratis. Pembagian secara gotong royong ternyata sedang menunggu hasil finalisasi jumlah perangkat yang harus dibagikan.
Mengutip data Badan Pusat Statistika (BPS), terdapat kurang lebih 6,8 juta keluarga miskin yang akan disubsidi pemerintah dan LPS saat ini agar mendapatkan perangkat STB. Wawan menjelaskan dari 6,8 juta data keluarga miskin itu masih ada yang tidak memiliki perangkat TV. Maka, nantinya yang akan diberikan bantuan STB gratis hanyalah keluarga yang memiliki TV saja.
Sebelumnya, Kominfo mempunyai rencana untuk menyediakan 6,7 juta STB untuk masyarakat yang tidak mampu untuk mendukung proyek migrasi TV analog ke TV Digital. Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan masih ada masyarakat yang masih menggunakan pesawat penerima siaran TV belum digital. Perangkat STB tersebut diperlukan masyarakat agar dapat menikmati siaran digital.
Meski begitu, Johnny tidak menjelaskan secara rinci kapan dan ke mana saja rencana STB itu akan didistribusikan. Selanjutnya, Johnny menuturkan hampir 90 persen negara di dunia telah menghentikan siaran televisi analog. Ia menyebutkan jika siaran analog sangat boros pita frekuensi radio, energi, dan tampilan serta fiturnya pun kurang optimal.
(DS)
