Rudal Balistik RS-28 Sarmat Milik Rusia Bisa Hancurkan AS

Fabian Pratama Kusumah . February 08, 2021

Foto: The National Interest

Teknologi.id - Rudal Balistik RS-28 Sarmat merupakan rudal antar benua yang dimiliki oleh Rusia.

Rudal ini dijuluki Satan II oleh NATO dan diklaim bisa menghancurkan area seluas Texas, kira-kira seluas 696.241 kilometer persegi.

Hebatnya, rudal ini punya kecepatan Mach 20 atau sekitar 24.000 KM/jam. Dengan kecepatan seperti itu maka hanya butuh kurang dari 15 menit dari Moskow untuk menghunjam Inggris.

Baca juga: Inilah Fungsi Seaglider, Bisa Buat Mata-mata?

Sebagai perbandingan, rudal-rudal supersonik seperti Brahmos atau Yakhont kecepatanya hanya dikisaran Mach 3-4 atau sektar 3000-5000 KM/jam .

Proses pengembangan rudal ini dimulai sejak tahun 2000-an untuk menggantikan R-36M2 Voyevoda.

Berat satu rudal RS-28 Sarmat sekitar 200 ton dan bisa membawa hingga 16 hulu ledak sekaligus dengan total 10 ton.

Panjang rudal balistik antarbenua ini sepanjang 35,3 meter dengan diameter 3 meter. Daya jangkau sekitar 10.000 km–18.000 km. Yang berarti dapat menjangkau negara Amerika Serikat.

Baca juga: Inilah Teknologi Tank Leopard 2RI MTB yang Mematikan

Berat satu rudal RS-28 Sarmat sekitar 200 ton, dan bisa membawa 16 hulu ledak sekaligus atau sekitar 40 megaton alias 2.000 kali lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945, dikutip dari militermeter.

Rusia mengklaim rudal RS-28 Sarmat dirancang untuk mampu mengalahkan semua sistem perisai anti-rudal yang ada sekarang maupun yang akan datang.

Menurut laporan media Inggris The Times dikutip dari iNews Senin 08 Februari 2021, perilisan RS-28 beberapa kali ditunda karena uji cobanya juga molor.

Baca juga: Teknologi Jet Tempur Pertama Boeing, Pesawat F-15EX

Foto: Tempo

Teranyar, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko mengatakan, waktu pengujian sudah semakin dekat.

"Saya tegaskan, uji coba ejeksi rudal Sarmat selesai dengan hasil positif. Dalam waktu dekat kami akan melakukan uji terbang roket yang kompleks ini. Dari kemampuannya, tidak ada rudal pertahanan, bahkan yang paling canggih sekalipun, dapat mencegatnya," ujarnya, dikutip dari iNews.

Menurut Interfax, pengujian akhir rudal RS-28 Sarmat akan dilaksanakan pada tahun 2021.

(fpk)

Share :