Teknologi.id - Apple telah mencoba sejumlah strategi penetapan harga dan pemasaran di China untuk menahan turunnya permintaan iPhone, tetapi laporan analis baru-baru ini menunjukkan bahwa Tim Cook dan timnya belum dapat membalikkan tren. Pada 3 bulan terakhir, penjualan iPhone di China anjlok 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga Apple mengambil langkah dengan menggelar pemangkasan harga serta menawarkan skema cicilan tanpa bunga bagi warga Negeri Tirai Bambu. "Pemangkasan harga iPhone beberapa kali tidak menghentikan tren pencarian iPhone melemah lebih lanjut," kata analis dari Longbow Research, Shawn Harrison yang dikutip
Teknologi.id dari
Forbes.
Dari 42 pemasok Apple, 37 di antaranya melaporkan penjualan yang memburuk. Harrison menengarai ketertarikan pada iPhone makin melemah dari tahun ke tahun, antara lain dengan makin turunnya pencarian soal iPhone di Baidu maupun Google. Pendapat senada dikemukakan oleh Roger Fingas dari Apple Insider. "Perusahaan telah mencoba berbagai taktik penetapan harga untuk menghidupkan kembali penjualan iPhone, tetapi ini tampaknya hanya meminimalisir kerusakan daripada membalikkan keadaan." tulis dia. Beberapa analis pun memprediksi penjualan iPhone belum benar-benar pulih hingga model baru 2019 diluncurkan musim gugur ini. Itupun dengan catatan iPhone terbaru benar-benar mampu menarik minat. Penjualan iPhone turun ditengarai karena harga mahal dan makin minim inovasi. Belum lagi smartphone besutan vendor asal China makin berkualitas serta berani pasang harga murah.
(DWK)