Teknologi.id - Berawal dari meme yang viral di media sosial setelah diangkatnya pendiri Gojek Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, kini lelucon bayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sekolah pakai GoPay menjadi kenyataan.
Gojek mengumumkan layanan baru untuk mempermudah pembayaran biaya pendidikan, sehingga kini orang tua dan wali murid sekolah swasta bisa membayar SPP dan biaya pendidikan lain seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler dengan GoPay.
Layanan pembayaran SPP sekolah dengan GoPay bisa dilakukan melalui kolom ‘Schools/Sekolah’ yang merupakan menu baru dalam fitur GoBills di aplikasi Gojek.
Baca juga: Kominfo Imbau Waspada Penyebaran Virus Corona via Barang Kiriman Pos
"Layanan terbaru ini membebaskan orang tua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak dimana saja dan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah," jelas Arno Tse, Senior Vice President Sales GoPay seperti dikutip dari Kompas Tekno, Senin (17/2).
Layanan pembayaran SPP dengan GoPay pun sama mekanismenya dengan membayar tagihan lain lewat GoBills.
Pertama, buka aplikasi Gojek, lalu pilih menu "lainnya". Kemudian gulirkan ke bawah hingga menemukan menu "Sekolah", lalu pilih instansi pendidikan yang dimaksud.
Langkah selanjutnya pengguna diminta memasukan Nomor Induk Siswa (NIS) atau Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
Baca juga: Tangi Resmi Dirilis, Aplikasi Buatan Google untuk Berbagi Video Tutorial
Sebelumnya pastikan saldo GoPay cukup untuk membayar tagihan. Setelah itu, masukan nominal tagihan SPP dengan benar sesuai jumlah yang harus dibayarkan.
Kemudian, pengguna akan diminta memasukan PIN rahasia untuk melanjutkan transaksi pembayaran.
Setelah semua langkah dilakukan dengan benar, akan muncul pemberitahuan bahwa pembayaran telah berhasil dilakukan.
Hingga saat ini sekitar 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia telah terdaftar di GoBills.
Menurut Arno, selain memberi kemudahan untuk para orang tua dan wali murid, layanan ini juga akan memudahkan transparansi keuangan bagi lembaga pendidikan yang tergabung.
Baca juga: Realme C3 Dijual di Indonesia 19 Februari, Ini Bocoran Spesifikasinya
"Selain memudahkan para orang tua, lembaga pendidikan yang tergabung juga ikut merasakan manfaat transaksi digital, di antaranya penerimaan iuran yang jelas dan pencatatan transaksi yang lebih rapi dan teratur," jelas Arno.
Ia berharap layanan ini bisa menjangkau lebih banyak lagi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia untuk menerapkan pembayaran digital.
(dwk)