Foto: Gadgetren
Teknologi.id - Konflik antara Cina dan AS sepertinya memberikan sedikit banyaknya kendala pada sektor bisnis Tiongkok. Hal ini terbukti dari salah satu raksasa teknologi asal negaranya, Huawei yang terpaksa harus menghentikan produksi flagship chipset Kirin pada bulan depan.
Seperti dilansir dari Reuters (11/08/2020), alasan dari keputusannya ini lantaran tekanan AS terhadap pemasok komponen semikonduktor Huawei membuat divisi semikonduktor Huawei, HiSilicon, kesulitan memproduksi chipset Kirin.
Baca Juga: Cara Menambahkan Opsi Run in Sandbox di Windows 10
Apalagi, selama ini HiSilicon dilaporkan memang masih bergantung pada perusahaan asal AS seperti Cadence Design System Inc atau Synopsys Int untuk pasokan hardware dan software guna memproduksi chipset.
"Mulai 15 September dan seterusnya, prosesor flagship Kirin tidak bisa diproduksi. Chip dengan dukungan AI kami juga tidak bisa dibuat. Ini merupakan kerugian besar bagi kami," kata CEO Consumer Business Unit Huawei, Richard Yu.
Baca Juga: Apakah Wireless Charging Sungguh Diperlukan Ponsel Masa Depan?
Akibat dari permasalahan ini, Huawei Mate 40 yang akan dirilis September mendatang pastinya akan menjadi ponsel terakhir yang ditenagai chipset Kirin.
Sebelumnya, HiSilicon memang diketahui kerap memproduksi chip andalan termasuk Kirin untuk berbagai produk Huawei dan sub-brand-nya, Honor. Namun, sayangnya langkah HiSilicon harus terhenti bulan depan akibat perseteruan dunia negara maju ini.
(ay)