Perang Tarif Operator Sebabkan MRT Fakir Sinyal. Foto: Era.id Teknologi.id – Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta beroperasi secara komersial mulai hari ini, Senin (1/4/2019). Namun masih ada beberapa kendala yang dikeluhkan oleh pengguna MRT. Salah satunya adalah sinyal yang hilang saat mereka memasuki rute bawah tanah. Hilang sinyal disebabkan oleh para operator yang masih belum memutuskan untuk memasang jaringannya di jalur bawah tanah MRT. Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Kristiono mengatakan berdasarkan informasi yang diketahuinya, mitra penyedia sarana telekomunikasi MRT Jakarta itu memberikan kesempatan semua operator untuk melakukan trial gratis di rute moda transportasi tersebut. Hal tersebut guna melihat pola trafik komunikasi sepanjang moda transpotasi ini melayani masyarakat ibu kota.
"Operator manfaatkan masa trial itu karena bisa melayani pelangganannya dan mengevaluasi pola trafik di stasiun bawah atau di atas tanah serta selama moda melewati tunnel." ungkapnya seperti dikutip dari
detikINET, Senin (1/3/2019).
"Ikut trial akan memudahkan operator tahu trafik dan kebutuhan pelanggan sehingga memudahkan bagi mereka dalam berhitung cost benefit," imbuhnya. Sementara itu, Pelaksana Dewan TIK Garuda Sugardo mengingatkan, ketersediaan layanan seluler di sepanjang rute yang dilalui MRT Jakarta adalah sesuatu yang vital dan wajib dihadirkan operator seluler. Menurut Garuda, ketersediaan layanan seluler tak hanya masalah memenuhi hasrat berkomunikasi pengguna, tetapi juga untuk antisipasi jika terjadi sesuatu yang tak diharapkan, misalnya krisis kala berada di dalam terowongan.
"Terowongan Moda Raya Terpadu adalah Sangkar Faraday di mana sinyal seluler mutlak memerlukan alternatif. Banyak cerita di mana nyawa manusia dapat tertolong selama ponselnya masih berfungsi. Bila tanpa pilihan, tanpa sinyal, bagimana komunikasi dapat terjadi just in case of sadness?" tanyanya.
Hingga kini diketahui baru dua operator seluler yang menggelar jaringan di MRT Jakarta, yaitu Telkomsel dan Smartfren. Sementara, XL Axiata, Indosat Ooredoo, dan Hutchison 3 Indonesia masih dalam tahap negosiasi. (FM)