Teknologi.id - Huawei Technologies Co. tahu ini bukan waktu yang mudah untuk terlibat dengan perusahaan. Karenanya, Global Vice President of Marketing Insights Huawei Andrew Williamson menjanjikan akan memberi imbalan bagi negara yang menerimanya. "Huawei akan berinvestasi besar-besaran di negara-negara yang menerima kami," ujar Williamson dalam sebuah wawancara di Mexico City, seperti dilansir dari laman
Bloomberg, Senin (17/6/2019).
Williamson juga menambahkan, meluncurkan teknologi 5G di seluruh dunia akan menjadi jauh lebih sulit jika AS meneruskan sanksinya. “Membatasi persaingan dalam infrastruktur 5G akan menelan biaya besar. Pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia harus mengatasi biaya-biaya tersebut terhadap risiko keamanan nasional,” tambah Williamson.
"Kami percaya ada kebutuhan untuk standar keamanan dunia maya global yang akan ditetapkan," imbuhnya. Huawei disebutnya bersedia bekerja sama dengan pemerintah-pemerintah untuk mengatasi masalah keamanan nasional mereka. “Kita harus kembali ke fakta, kembali pada pembuatan kebijakan yang berlandaskan bukti,” tuturnya menerangkan. Bulan lalu, pemerintahan Presiden Donald Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam yang berujung pada larangan terhadap perusahaan-perusahaan AS untuk berbisnis dengan Huawei. Tak hanya itu, Trump juga mengeluarkan perintah yang dapat membatasi Huawei untuk menjual peralatannya di AS.
(dwk)