Google Akan Hadirkan Cloud Region di Jakarta Awal 2020

Kemala Putri . September 06, 2019
Teknologi.id - Melihat besarnya potensi bisnis cloud computing di tanah air, Google bakal meluncurkan region Google Cloud di Jakarta pada semester pertama 2020 mendatang. Regional Director Google Cloud for Southeast Asia Tim Synan mengatakan, Indonesia adalah kekuatan digital di Asia Tenggara. Bahkan, riset Boston Consulting Group (BCG) memperkirakan bahwa penerapan cloud publik dapat memberikan kontribusi hingga US$ 40 miliar bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia secara kumulatif dari 2019 hingga 2023.

Baca juga: Per 1 Oktober, Pengguna Google Ads Indonesia Kena PPN 10%

Synan mengungkapkan, sambil bersiap untuk peluncuran Region Cloud Jakarta, Google terus berada di depan dengan beragam penawaran dan kemitraan lokal untuk mendorong penggunaan cloud dan mempercepat Indonesia 4.0.
Dengan dibukanya data center region baru ini, pelanggan Google Cloud Platform (GCP) di Indonesia akan diuntungkan dengan tingkat latency rendah dan kinerja yang tinggi dalam penggunaan serta data berbasis cloud.
Synan menyebut, Indonesia akan menjadi wilayah ke-21 untuk Region Cloud Google di dunia. Saat ini, Google Cloud Platform telah memiliki 20 Region Cloud yang tersebar di seluruh dunia. Meliputi, Mumbai, Singapura, Taiwan, Sydney, dan Tokyo. Di Indonesia, sejumlah perusahaan besar telah menggunakan layanan Google Cloud Platform. Di antaranya adalah Blue Bird Group, CT Corp, Sale Stock, Gojek, Emtek, Tokopedia, dan Traveloka. "Kami melakukan (peluncuran pusat data) ini atas permintaan pelanggan kami. Banyak startup dan juga kami bekerja sama dengan para unicorn di sini, di mana mereka memanfaatkan cloud perusahaan kami," ujar Tim dalam acara Google Cloud Summit di JIExpo, Jakarta, Kamis (5/9).

Baca juga: Dilengkapi Teknologi OCR, Google Photos Kini Bisa Pindai Teks di Dalam Gambar

Synan melanjutkan, Google Cloud telah diakui secara luas sebagai pemimpin global dalam menyediakan platform cloud yang aman, transparan, dan cerdas untuk perusahaan. Fokus Google saat ini, menurutnya, yakni membangun solusi dalam lima kategori. "Di antaranya memodernisasi infrastruktur, manajemen data, analisis bisnis pintar, AI (Artificial Inteligence) dan machine learning, serta kolaborasi," ujarnya. (dwk)
Share :