Berkat Teknologi AI, Kini Hasil Foto Google Arts & Culture Lebih Artistik

abdurrahmansaleh . April 04, 2020

google culture

Foto: Android Infotech


Teknologi.id - Google baru-baru ini menghadirkan fitur baru untuk aplikasi Google Arts & Culture.

Fitur baru yang dinamakan Art Transfer ini mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengubah foto yang sudah diambil pengguna menjadi lebih artistik dengan sentuhan pelukis-pelukis kelas dunia. 

Untuk mengembangkan fitur barunya ini, Google bekerja sama dengan beberapa institusi seni dunia, seperti Museum Seni Jepang dan Galeri Nasional Inggris untuk mendapatkan sentuhan layaknya lukisan Van Gogh, Frida Kahlo Edvard Munch hingga Leonardo da Vinci. 

Baca Juga: Riset Google: Aktivitas Masyarakat Indonesia Menurun Sejak Wabah COVID-19 Merebak

Untuk dapat menggunakan fitur ini, pengguna harus mengunduh aplikasi Google Arts & Culture di Google Play Store terlebih dahulu. Aplikasi ini dapat dijalankan tanpa harus melakukan registrasi apapun.

Setelah terpasang, buka aplikasi Google Arts & Culture. Kemudian ketuk ikon berbentuk kamera di bagian bawah tengah layar, lalu pilih Art Transfer.

Pengguna bisa mengambil foto baru atau menggunakan foto yang sudah ada di galeri smartphone. Setelah mendapat foto yang akan diubah, akan tampil pilihan gaya lukisan.

Ada 23 gaya pelukisan dari pelukis berbeda, pengguna bisa memilih gaya lukisan mulai dari The Scream karya Edvard Munch, Self Portrait karya Van Gogh hingga Monna Lisa karya Da Vinci.

Baca juga: Produk Xiaomi Alami Kenaikan Harga, Ini Alasannya

Menariknya, fitur Art Transfer ini tidak hanya sekadar mengaplikasikan filter pada foto. Setiap tipe artistik yang dipilih nantinya akan menghasilkan foto baru yang berbeda untuk setiap foto.

Hal tersebut karena Art Transfer menggunakan logartima AI untuk menganalisa setiap foto yang dipilih untuk menerapkan gaya lukisan sesuai pilihan pengguna.

“Art Transfer tidak hanya mencampur adukkan atau melapisi fotomu dengan sesederhana itu. Ia memberikan perubahan dengan algoritma yang unik pada foto sesuai gaya lukisan yang dipilih pengguna," ungkap Michelle Luo, product manager Google Arts & Culture dalam pernyatannya di blog resmi.

(Rmn)

Share :