Apakah Anda pernah mendengar istilah Global Talent Crunch? Atau belum pernah mendengar sama sekali? Artikel ini membahas Global Talent Crunch secara singkat dan sikap yang harus kita lakukan.
Global Talent Crunch adalah fenomena dimana permintaan untuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan khusus lebih tinggi dibandingkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Artinya, persediaan sumber daya manusia yang berkualitas sangat terbatas.
Menurut hasil riset dari Korn Ferry, masalah terbesar yang dihadapi dunia profesional bukanlah robot yang mengambil alih semua pekerjaan, tetapi kekhawatiran kurangnya manusia terampil di lingkungan kerja. Hasil riset tersebut memprediksi bahwa pada tahun 2030, lebih dari 85 juta pekerjaan tidak dapat terisi dikarenakan kurangnya orang yang terampil untuk mengisinya. Riset tersebut didukung juga oleh survei yang dilakukan Gartner yang mengatakan bahwa, kurangnya sumber daya manusia terampil menjadi masalah yang mulai muncul di banyak perusahaan di dunia saat ini.
Apa jadinya jika fenomena ini benar-benar terjadi dan menyerang perusahaan kita? Kita mungkin akan sangat kesulitan menemukan talenta-talenta unggul untuk dapat mendorong keberlanjutan perkembangan perusahaan. Maka dari itu kita harus lebih memperhatikan para karyawan yang setiap hari bekerja untuk meraih tujuan perusahaan. Hal penting yang harus diketahui dan digaris bawahi oleh semua perusahaan adalah bahwa karyawan merupakan aset yang paling berharga bagi perusahaan dan bisa menjadi investasi besar yang akan menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan sebuah perusahaan. Dengan menghargai kerja keras karyawan, mereka akan merasa termotivasi dan akhirnya loyal dengan perusahaan.
Statement tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Society for Human Resource Management (SHRM) dalam Employee Job Satisfaction and Engagement pada tahun 2016. Ada 5 aspek penting bagi kepuasan kerja karyawan, diurutkan dari aspek terpenting : Dihargai oleh perusahaan untuk semua level karyawan (67%) Kompensasi dan Gaji (63%) Bonus, dan tunjangan lainnya (60%) Keamanan kerja (58%) Kepercayaan antar karyawan dan manajemen (55%) Sudah seharusnya kita memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia yang unggul di masa kini. Dengan memberikan pelatihan dan pembelajaran yang berfokus pada pengembangan masa depan dan menyiapkan mereka untuk bisa mandiri dalam mengambil keputusan yang akurat dan siap menghadapi berbagai masalah perindustrian yang akan terjadi di masa depan. Dengan memberikan apa yang dibutuhkan oleh karyawan, tentunya mereka akan merasa dihargai oleh perusahaan. Hal tersebut nantinya akan berdampak pada meningkatnya kepuasan karyawan terhadap perusahaan dan tentunya ini dapat meningkatkan integritas serta rasa nyaman bekerja di dalam perusahaan.
Artikel asli: Clev Indonesia