Perbedaan Antara Generasi Z dan Generasi Milenial!

Akseleran . March 30, 2021

Mungkin sebagian dari kalian mengetahui bahwa seringkali disebutkan bahwa suatu generasi Z dan generasi milenial sama saja. Padahal, keduanya sangat berbeda karena generasi milenial ini lahir pada rentang waktu 1980 hingga 1995, sedangkan generasi Z ada di rentang 1996 hingga 2015.

Namun, perbedaannya tidak hanya itu saja karena itu sekarang kita akan membahas beberapa perbedaan antara generasi Z dan generasi milenial di bawah ini:

Perbedaan Antara Generasi Z dan Generasi Milenial!

  • Pengalaman Pelanggan Bagi Generasi Milenial Jauh Lebih Penting Dibandingkan Generasi Z

Berbicara mengenai perbedaan diantara kedua generasi ini kita akan berbicara mengenai pengalaman pelanggan dimana keduanya memiliki hal yang berbeda. Generasi milenial sebagai generasi yang lebih tua lebih memperhatikan customer experience dibandingkan generasi Z. hal ini dibuktikan dengan 74% generasi milenial mengatakan bahwa mereka memiliki standar serta harapan yang terbilang relatif tinggi atas pelayanan pelanggan yang diberikan atas produk atau layanan jasa yang mereka gunakan.

Sedangkan 62% generasi Z mengatakan bahwa pengalaman pelanggan atau customer experience penting untuk mereka. Pebisnis dan pengusaha harus lebih teliti dalam melayani generasi milenial karena mereka memiliki standar pengalaman pelanggan yang terbilang tinggi dibandingkan generasi Z.

Selain itu juga para pebisnis dan pengusaha perlu melakukan riset yang mendalam terhadap prioritas oleh gen Z dibandingkan pengalaman pelanggan atau customer experience.

  • Generasi Z Memiliki Harapan yang Lebih Tinggi pada Inovasi Dibandingkan Para Generasi Milenial

Gen Z memiliki harapan yang lebih tinggi terhadap inovasi yang bisa diciptakan oleh suatu perusahaan, karena mereka merupakan generasi yang lahir serta tumbuh di dalam era inovasi yang modern. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa 80% generasi milenial menganggap bahwa perkembangan industri dapat membawa inovasi baru serta mendapatkan pelanggan yang berkualitas.

Tetapi, data menunjukkan bahwa hanya 71% dari gen Z yang setuju dengan generasi milenial. Karena itu, generasi Z belum puas terhadap inovasi yang ada saat ini dan memiliki harapan untuk mendapatkan inovasi baru yang lebih baik dari yang sebelumnya.

  • Generasi Milenial Bersifat Idealis, Sedangkan Generasi Z Memiliki Sifat Pragmatis

Pernyataan ini sesuai dengan periode kelahiran antara kedua generasi ini. Dimana generasi milenial dibesarkan selama ekonomi sedang berkembang, sedangkan generasi Z lahir selama resesi itu terjadi. Oleh karenanya, gen Z memiliki sifat yang pragmatis, sedangkan generasi milenial bersifat idealis.

Bagi mereka para pengusaha yang ingin mendapatkan perhatian dari para gen Z, tentunya mereka perlu memiliki bisnis yang berfokus kepada nilai jangka panjang dan investasi yang cerdas, karena mereka tidak ingin resesi yang pernah terjadi dahulu kembali terulang di masa sekarang.

  • Generasi Z Lebih Suka Belanja di Toko, Sedangkan Milenial Lebih Menyukai Online Shopping

Meski lahir di era yang lebih baru dan digital, namun nyatanya mereka lebih menyukai membeli barang langsung dari tokonya. Mereka suka memilih produk barang secara langsung untuk memastikan produk atau barang yang dibelinya benar-benar dapat dilihat dan disentuh sehingga dapat memastikan kualitasnya secara langsung.

Berbanding terbalik dengan para milenial yang lebih menyukai berbelanja secara online mengandalkan smartphone, laptop dan perangkat teknologi lainnya untuk memilih barang-barang secara online.

  • Generasi Z Lebih Rajin Menabung Dibandingkan Generasi Milenial

Tumbuh di masa resesi telah menjadikan generasi yang lebih muda ini menjadi anak-anak yang lebih hemat dan bijak dalam mengelola keuangannya. Mereka juga sangat menyukai menabung serta melakukan berbagai macam investasi. Sedangkan generasi milenial ini umumnya lebih mementingkan pengalaman serta merasa bagaimana mereka dapat membeli dan menggunakan produk  walaupun produk tersebut memiliki harga yang cenderung mahal.

Nah, sekarang sudah tahu kan perbedaan dari generasi Z dan generasi milenial? Tapi ingat ini hanya sebagai gambaran besarnya saja semuanya kembali kepada pribadi masing-masing ya.

Coba juga Pendanaan P2P Lending Akseleran, bunga s.d. 18% per tahun!

Di era digital ini, ada cara lain untuk mengembangkan dana, salah satunya dengan memberikan dana pinjaman. Lho? Memberikan pinjaman kok bisa mengembangkan dana? Melalui platform Peer to peer Lending (P2P Lending), kamu bisa memberikan dana kepada UKM yang membutuhkan pinjaman dan menikmati bunga pinjamannya tersebut. Sehingga dana yang kamu pinjamkan akan kamu terima kembali beserta bunganya.

Jika kamu tertarik untuk mencoba pendanaan P2P Lending, kamu bisa mencoba Akseleran. Di Akseleran, kamu bisa mendanai UKM di Indonesia yang membutuhkan modal pinjaman dan kamu bisa mendapatkan bunga hingga 18% per tahun. Melakukan pendanaan di Akseleran juga sangat aman kok, karena lebih dari 99% portofolio pinjamannya memiliki agunan dan berasuransi. Akseleran juga sudah berizin resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Akseleran memberikan dana promo senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode Teknologi100. Download aplikasinya di Google Play atau App Store.

Share :

Akseleran

Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia