Teknologi.id - Venus sering disebut sebagai kembaran bumi karena ukurannya yang hampir sama, begitu pula dengan komposisi planetnya. Namun, planet ini termasuk sebagai gambaran dunia yang ekstrim. Venus juga merupakan planet terpanas yang ada di dalam tata surya. Berikut ini fakta mengerikan bila
NASA mengirim manusia ke planet ini:
Sehari di Venus adalah paling panjang dibandingkan dengan planet lain.
Venus memiliki waktu harian yang terpanjang dibandingkan dengan planet lainnya. Satu hari disini sama dengan satu tahun di Bumi. Jadi ibaratnya, kamu bisa merayakan dua kali ulang tahun di hari yang sama jika tinggal di planet ini. Untuk bisa mencapai planet ini sendiri hanya dibutuhkan waktu selama 100 hari.
Setelah melewati perjalanan dari Bumi menuju Venus selama 100 hari, kamu akan kesulitan memasuki planet ini.
Mencari tempat untuk mendaratkan pesawat luar angkasa di Venus itu termasuk hal yang mustahil. Seluruh permukaan planetnya secara permanen diselimuti oleh awan tebal yang terbuat dari sulfur dioksida yang beracun. Saat berusaha mendarat di planet ini, kamu akan dihempas oleh angin yang berkecepatan 220 mph. Setelah itu, kemudian kamu akan memasuki daerah yang dikelilingi oleh udara beracun. Awan yang ada di planet ini akan menghasilkan hujan asam sulfur. Namun, karena atmosfernya yang sangat panas, hujan tersebut hanya menguap di udara. Hal itulah yang menyebabkan terbentuknya udara beracun asam sulfur setebal 10 mil.
Jika kamu sudah berhasil keluar dari lapisan atmosfer beracun dan mendekati daratannya, jangan pikir bahwa kamu sudah bebas dari temperatur dan tekanan gayanya yang mematikan.
Begitu kamu berhasil keluar dari udara beracun tadi, temperatur udara di planet ini akan mencapai 600 derajat Fahrenheit. Tekanannya pun 10 kali lebih kuat daripada tekanan di lautan Bumi. Tidak berhenti sampai di situ saja. Ketika kamu mencapai permukaannya, tekanan akan menjadi 92 kali lebih hebat lagi. Sebuah tekanan yang sama kamu rasakan ketika berada setengah mil di bawah permukaan laut. Selain itu, temperatur di permukaannya yaitu sekitar 870 derajat Fahrenheit yang cukup panas untuk melelehkan timah.
Baca juga : Bukan NASA, Pendaratan Bulan Selanjutnya Oleh Perusahaan Swasta AS Berjalan di permukaan Venus itu sangatlah gelap. Hampir tidak ada cahaya matahari.
Jangan pernah berpikir bahwa mendarat di permukaan planet ini adalah hal yang keren. Planet ini tidak miring mengikuti rotasinya untuk membuat siang dan malamnya memiiki temperatur yang sama sepanjang tahun. Katakanlah kamu memiliki cara untuk bertahan hidup sampai di permukaan planet ini. Namun, menjelajahinya akan menjadi suatu hal yang mustahil dilakukan. Hal ini dikarenakan awan Venus yang memantulkan kembali 90% cahaya matahari yang berusaha masuk. Sehingga permukaannya akan sangat redup dan membuatnya kita kesulitan untuk melihat kejauhan lebih dari 2 mil.
Perbekalanmu haruslah sangat dipersiapkan.
Perbekalan seperti oksigen sampai makanan dan minuman dalam jumlah besar haruslah benar-benar dipersiapkan. Karena, perlu diingat bahwa radiasi kosmik di planet ini sangat amat besar. Atmosfer venus sendiri terdiri dari 96% karbon dioksida dan 3,5% nitrogen, sedangkan kurang dari 1% adalah karbon monoksida, argon, sulfur dioksida dan uap air. Jadi, akan terdapat risiko yang besar pada sel tubuh kamu. Selain itu, Venus juga tidak memiliki medan magnet sebagaimana yang kita tahu. Inilah yang menyebabkanmu akan diserang oleh kosmik yang begitu besar.
Satu satunya sisi positif berada di Venus.
Salah satu hal positifnya, tubuhmu akan terasa lebih ringan sebanyak 10% di planet ini. Terdengar menyenangkan? Beberapa orang berpikir bahwa awam di Venus menyembunyikan surga dunia tropis yang indah dibawahnya. Hingga akhirnya pada abad ke-20, sebuah pesawat luar angkasa mengungkap bahwa sebenarnya Venus hanyalah neraka dunia. Mengirimkan manusia ke Venus memanglah akan jadi kemajuan besar, namun antara 1970-1982 ketika Uni Soviet berhasil mendaratkan 8 pesawat luar angkasa tak berpenumpangnya ke sana, mereka hanya mampu selama 110 menit saja.
(HF)