Foto: Getty Images
Teknologi.id - Saat ini, Microsoft terus menyelidiki serangan SolarWinds yang terjadi besar-besaran dan perusahaan tersebut mengatakan bahwa sistemnya telah disusupi kode lain selain kode SolarWinds yang berbahaya.
Lewat pembaruan dari Pusat Respons Keamanan, Microsoft mengatakan bahwa peretas dapat melihat kode di sejumlah repositori source code, tetapi akun yang diretas tidak memiliki izin untuk mengubah kode atau sistem apa pun.
Sementara Microsoft menunjuk aktor negara yang sangat canggih sebagai pelakunya, pemerintah AS dan pejabat keamanan dunia maya telah melibatkan Rusia sebagai otak dari serangan SolarWinds secara keseluruhan.
Baca juga: TV Terbaru Samsung Dapat Beradaptasi dengan Cahaya
Serangan tersebut mengungkap daftar ekstensif organisasi sensitif, dan pengungkapan dari Microsoft menunjukkan bahwa masih akan ada implikasi serangan yang harus diungkap dalam beberapa waktu mendatang.
Untungnya, Microsoft mengatakan bahwa meskipun peretas menyelidiki lebih dalam dari yang diketahui sebelumnya, mereka tidak menemukan adanya bukti akses ke layanan produksi atau data pelanggan, dan tidak ada indikasi bahwa sistem mereka digunakan untuk menyerang orang lain.
Selain itu, perusahaan mengatakan meskipun saingannya dapat melihat kode sumbernya, Microsoft meyakinakan bahwa timnya tidak bergantung pada kerahasiaan kode sumber yang sudah bocor untuk menjaga keamanan produknya.
Baca juga: Akibat Kesalahan AI, Seorang Pemuda Ditangkap Polisi
Microsoft juga tidak mengungkapkan berapa banyak kode yang bisa dilihat atau untuk apa kode tersebut digunakan.
Awal bulan ini, Presiden Microsoft Brad Smith mengatakan serangan itu adalah "momen penentuan" dan memperingatkan tentang bahaya yang mengintai dari serangan tersebut.
"Ini bukan 'spionase yang biasa',"kata Smith.
"Serangan ini tidak hanya menyerang target tertentu, tetapi pada kepercayaan dan keandalan infrastruktur penting dunia untuk memajukan badan intelijen suatu negara."
(im)