Foto: Pemprov Jateng
Teknologi.id – Walikota Solo,
Gibran Rakabuming Raka mengaku sempat menegur startup Gojek beberapa waktu lalu.
Teguran tersebut terjadi karena mahalnya biaya pengiriman (delivery fee) yang
ditetapkan oleh aplikasi startup decacorn tersebut.
"Kemarin saya tegur itu
Gojek. Delivery fee-nya jangan kemahalan karena otomatis juga lama-lama mematikan
UMKM kita terutama yang F&B,”
“Kemarin saya tekankan seperti
itu," ujar Gibran Dalam diskusi bertajuk "Tantangan Milenial Merebut
Peluang Akses Pembiayaan dalam Ekosistem UMKM dan Ekonomi Hijau".
Gibran juga mengatakan,
Pemerintah Kota Solo tak takut ditinggal Gojek. Pihaknya mengaku bisa saja membuat aplikasi serupa.
Ia ingin kolaborasi Pemkot Solo
dengan Gojek berdampak positif untuk UMKM.
"Pemkot Solo ini punya kekuatan untuk membuat aplikasi serupa sendiri. Jadi saya enggak takut ditinggal mereka, tapi tidak menutup kemungkinan kolaborasi dengan mereka," ujarnya.
Baca juga: MyAvin, Pesaing Gojek Grab Kebanggaan Kota Solo
Gibran mengungkapkan selama masa
pandemi Covid-19 sangat memperhatikan para UMKM. Pemkot melakukan pendampingan
dan pelatihan dari a-z untuk mendorong bisnis berkembang.
"Ini tugas kita untuk
mendampingi mereka dari a sampai z dan ini sekarang progresnya luar biasa
sekali, dan dulu ketika masa-masa kampanye banyak sekali anak-anak muda,
ibu-ibu rumah tangga, ibu-ibu PKK itu yang mengeluh Solo perlu ditambah untuk
kreatif hub-nya,”
“Sekarang sudah banyak sekali,
jadi semua e-commerce sudah punya kantor di Solo, sudah bikin tempat-tempat
untuk inkubasi," ujarnya.
(fpk)