Cara Cermat Menggunakan Kartu Kredit untuk Karyawan

Finansialku . August 30, 2021

Sumber : Finoo.id


Kartu Kredit

Memiliki pekerjaan sebagai karyawan, berarti Anda mengandalkan pendapatan hanya dari bonus dan gaji setiap bulannya. Kebutuhan yang meningkat tentunya sering menjadi kendala keuangan untuk karyawan.

Belum lagi perjalanan dinas yang memakan biaya dan terkadang perusahaan membutuhkan waktu untuk mengganti rugi pengeluaran dinas Anda. Di sinilah Anda harus lebih cermat dan menggunakan kartu kredit sebagai solusi keuangan.

 

Fasilitas Kartu Kredit yang Menguntungkan untuk Karyawan

Kartu kredit memiliki sistem dana talangan sementara. Seperti yang Anda ketahui, di saat pemakaian memang tidak perlu mengeluarkan dana dari rekening sendiri. Kemudian di akhir periode, Anda bertanggung jawab untuk membayar seluruh tagihan (full payment).

Tentunya bagi seorang karyawan, kartu kredit akan sangat memudahkan hidup Anda, karena reservasi hotel, pembelian tiket transportasi, konsumsi dan menjadi jauh lebih mudah. Berikut ini fasilitas kartu kredit yang menguntungkan Anda:

 Diskon

Tentunya Anda sering menemukan restoran yang memiliki papan bertulisan diskon dengan menggunakan kartu kredit Bank A, atau Bank B dengan masing-masing potongan yang berbeda.

Anda pun sering menghabiskan waktu di luar kantor, baik itu untuk makan siang atau bertemu dengan klien. Dengan adanya promo diskon di restoran atau kafe, Anda dapat menghemat pengeluaran untuk konsumsi. Lumayan kan?

Selain tempat makan, bank juga sering bekerja sama dengan pusat perbelanjaan untuk mengadakan potongan diskon. Jadi selain menghemat pengeluaran konsumsi, Anda pun dapat memuaskan hasrat belanja tanpa perlu khawatir menghabiskan terlalu banyak uang.

Bahkan promo diskon ini juga berlaku untuk tiket pesawat atau transportasi lainnya. Tentunya promo ini akan menghemat perjalanan dinas.

 Cicilan 0%

Bagi seorang karyawan, sudah wajar jika mempunyai gaji yang pas-pasan, tetapi tentunya Anda tetap membutuhkan peralatan untuk mendukung karier.

Seperti gadget, smartphone atau tablet. Seperti yang Anda ketahui harga perangkat tersebut tidaklah murah, bisa jadi sama dengan 1 sampai 3 bulan gaji.

Dengan kartu kredit, Anda akan mendapatkan fasilitas cicilan 0%. Jadi Anda dapat membeli barang-barang tersebut dan dibayar dengan dicicil tanpa bunga pinjaman.

 Cashback

Cashback adalah fasilitas pengembalian uang tunai setelah penggunaan kartu kredit untuk pembayaran. Cashback serupa dengan diskon, hanya saja pada diskon, potongan harga berlaku di depan (saat Anda akan pembelian barang).

Pada cashback, potongan harga berlaku di belakang (setelah terjadi transaksi pembelian). Contohnya terdapat promo pembelian jam tangan seharga 1 juta rupiah dengan cashback 100 ribu rupiah.

Berarti Anda harus membayar 1 juta baru kemudian diberikan cashback yang dapat berupa voucher atau potongan pada angsuran pertama sebesar Rp 100 ribu.

 Poin

Poin reward merupakan poin yang Anda kumpulkan setiap kali berbelanja menggunakan kartu kredit.

Poin ini biasanya berbeda dari 1 bank ke bank lainnya, ada yang Rp 1000 = 1 poin, atau Rp 2.500 = 1 poin dan tidak semua pembelanjaan Anda mendapatkan poin.

Kemudian, manfaat dari poin rewards ini adalah dapat ditukarkan dengan bonus atau uang. Dengan fasilitas poin reward, Anda pun tidak perlu bingung untuk pilih tempat makan mana.

Anda dapat memilih tempat makan yang dapat dibayar menggunakan poin atau menghadiahkan poin ekstra.

 Promosi Gratis

Biasanya, bank juga memberikan promo beli 1 gratis 1 atau beli 2 gratis 1, promo ini dapat digunakan untuk menghemat pengeluaran Anda.

Promo gratisan juga dapat Anda gunakan untuk mentraktir kolega kerja. Gak ada salahnya berbuat baik untuk orang lain, sekaligus tidak merusak keuangan kita.

 

Sumber : Rajabeli.com

Kesalahan Penggunaan Kartu Kredit

Sebagai pemula, tidak menutup kemungkinan bahwa kurangnya pengalaman dalam menggunakan kartu kredit membuat Anda terlilit utang.

Untuk menghindari hal ini, berikut adalah 6 kesalahan yang sering dilakukan oleh pemula dan cara untuk menanganinya.

 Menggunakan Kartu Kredit dengan Tidak Bertanggung Jawab

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pemilik kartu kredit pemula adalah menggunakan kartu kredit dengan tidak bertanggung jawab.

Pemilik membelanjakan kartu kredit tanpa memikirkan pengembalian utang kartu kredit tersebut.

Padahal berbelanja dengan menggunakan kartu kredit berarti Anda sedang berutang kepada bank dan menggunakan uang bank untuk membeli barang tersebut.

Tidak bertanggung jawab dengan kartu kredit hanya akan merusak kualitas kredit Anda di mata bank dan Anda akan kesulitan untuk mengajukan kredit lainnya.

Lebih baik, selalu susunlah anggaran Anda sebelum Anda menggunakan kartu kredit.

Anda dapat menentukan target maksimal untuk penggunaan kartu kredit Anda.

Target ini idealnya 80% dari limit kartu kredit Anda, tentunya target tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing.

 Menyisakan Sebagian Tagihan di Dalam Saldo Kartu Kredit

Salah satu kemudahan pembayaran kartu kredit yang ditawarkan adalah dengan membayar sebagian biasanya dengan minimal 10%.

Misalkan biaya tertagih adalah Rp 2.567.890, Anda akan diberikan opsi jumlah minimal pembayaran Rp 256.790. Tetapi hal ini justru hanya akan merusak finansial Anda.

Berutang kartu kredit pada bank akan dikenakan denda bunga yang tinggi, jika Anda memakai kartu kredit tersebut bulan berikutnya. Tagihan Anda akan semakin banyak dan selama Anda tidak membayar secara full, Anda akan selalu dikenakan bunga dan tagihan Anda akan “membengkak”.

Untuk menghindarinya, sebaiknya selalu bayar tagihan sepenuhnya, jangan sisakan sedikitpun tagihan yang tertunggak bahkan 100 ribu rupiah sekalipun.

 Selalu Berpikir tentang Rewards dan Promosi

Sebagai pengguna kartu kredit, tentunya memanfaatkan segala promosi dan tawaran yang diberikan oleh kartu kredit adalah cara yang cermat.

Setiap manusia pun pastinya ingin mendapatkan sesuatu yang gratis. Tetapi terlalu fokus dengan rewards pada saat menggunakan kartu kredit hanya akan membuat gaya belanja Anda menjadi impulsif.

Selain itu, tanpa adanya anggaran yang pasti, Anda akan terlilit utang kartu kredit dan rewards yang Anda targetkan tersebut akan hangus. Janganlah mudah terhanyut oleh tawaran rewards jika sekiranya Anda tidak mampu melunasi pembayaran secara maksimal.

 Memiliki Terlalu Banyak Kartu Kredit

Kemudahan proses aplikasi kartu kredit membuat orang gemar memiliki lebih dari satu kartu kredit. Belum lagi kartu kredit tersebut dapat digunakan pada tempat yang berbeda dengan promo yang berbeda.

Fasilitas aplikasi pun biasanya memberi iming-iming dengan hadiah langsung. Tetapi hal ini hanya akan menggoda Anda untuk menghabiskan lebih banyak uang.

Memiliki kartu kredit yang banyak, berarti menambah limit belanja Anda. Belum lagi jika Anda tidak mampu membayar tagihan dari salah satu kartu kredit, ini hanya akan membuat Anda terjebak utang.

Oleh karena itu, maksimal pemilikan kartu kredit adalah 3-5 kartu, memiliki lebih dari 5 sudah tergolong tidak bijak.

 Telat atau Gagal Melakukan Pembayaran

Kegagalan membayar kartu kredit secara tepat waktu, sama bahayanya dengan kurangnya jumlah pembayaran. Jika Anda gagal membayar tepat waktu, Anda akan diberikan denda penalti yang cukup tinggi. Hal ini hanya akan membuat Anda kesulitan membayar.

Terlebih lagi, nilai kredit Anda akan menjadi buruk di mata bank dan Anda akan kesusahan mencari pinjaman bank pada saat dibutuhkan. Selalu catat tanggal tagihan kartu kredit di kalender meja atau kalender smartphone Anda.

Atur jatuh tempo 3 hari lebih awal dibandingkan tempo seharusnya. Dengan begitu jika Anda lupa, Anda masih mempunyai 3 hari kesempatan untuk membayar.

 Memilih Kartu Debit untuk Menghindari Penipuan

Banyak orang yang lebih memilih kartu debit untuk transaksi mereka karena mereka merasa bahwa kartu debit memberikan keamanan atas penipuan dibandingkan kartu kredit.

Nyatanya, pihak bank akan menggantikan kehilangan uang baik kartu kredit maupun kartu debit. Ini berarti keamanan yang diberikan untuk kedua jenis kartu tersebut adalah sama.

Dari segi kerugian yang akan Anda terima, dengan menggunakan kartu kredit, kerugian yang Anda terima akan lebih sedikit. Karena secara teknis, uang dari saldo rekening Anda tidak berkurang.

Anda pun tidak perlu membayar langsung tagihan kartu kredit Anda, karena Anda memiliki kurang lebih 20 hari yang dapat digunakan untuk mengurus penipuan tersebut.

 

Sumber : visa.co.id

Alasan Orang Terjerat Utang Kartu Kredit

Meski paham akan bahaya serta risiko yang akan dihadapi, tapi masih saja banyak orang yang akhirnya tetap terjerumus dalam utang kartu kredit.

Kali ini kami akan membahas 3 alasan utama orang terjerat utang kartu kredit.

 Sering Menggunakan Kartu Kredit Sebagai Dana Hiburan

Salah satu alasan mengapa masih banyak orang menggunakan kartu kredit yang pertama adalah untuk dana hiburan. Tentunya kita akan kesulitan untuk mengontrol hingga menolak ajakan teman bahkan sanak keluarga untuk pergi melepas penat.

Apalagi jika selama sepekan kita terus dijejali dengan setumpuk pekerjaan yang tak ada habisnya. Nah, di sinilah terkadang Anda harus menggunakan kartu kredit untuk memenuhi segala kebutuhan hiburan.

Dimulai dari berbelanja, makan, atau bahkan menginap di hotel. Jika kondisinya seperti ini, tentunya cukup sulit untuk dikontrol Ditambah banyak sekali merchant-merchant atau pun restoran ternama yang terus memberikan promosi bagi para pengguna kartu kredit.

Apabila Anda gagal mengontrol penggunaan kartu kredit saat memenuhi keinginan untuk hiburan, maka siap-siap saja bahwa kebiasaan buruk ini akan menjadi sebuah bom waktu.

 Berbelanja Online Menggunakan Kartu Kredit

Alasan yang kedua adalah berbelanja online. Kemudahan dari fasilitas berbelanja berbasis internet serta teknologi ini sering menjadi penyebab utama seseorang “khilaf” dalam mengontrol keuangannya.

Dan lagi, belanja online juga memberikan fasilitas pembayaran menggunakan kartu kredit, yang membuatnya menjadi semakin mudah dan praktis. Tinggal klik, barang yang diinginkan pun resmi berpindah tangan.

Tak jarang para penyedia operator kartu kredit tanpa lelah memberikan berbagai promosi menarik yang dapat menggugah selera dompet Anda. Di antara promosi tersebut antara lain bunga 0%.

Walaupun bunga yang dibebankan adalah 0%, jika Anda tetap “kalap” dalam membelinya tetap saja utang akan menumpuk.

Sehingga hal tersebut sering menjadi sebuah jebakan tersendiri dan membuat seseorang semakin terjerat utang kartu kredit.

 Terpaksa Menggunakannya untuk Dana Darurat

Keadaan darurat memang suatu kondisi yang unpredictable dan kompleks. Kita tidak tahu segala peristiwa atau kejadian yang merugikan akan terjadi. Sehingga terkadang kita harus mengeluarkan beberapa rupiah dari harta kita untuk menyelesaikannya.

Nah, alasan satu inilah menjadi salah satu faktor yang paling memengaruhi seseorang terjerat utang kartu kredit. Misalnya dana merenovasi rumah yang rusak, memperbaiki kendaraan, atau bahkan berobat ke Rumah Sakit.

Dan perlu diingat, yang namanya kondisi darurat pastinya tidak akan melihat berapa jumlah nominalnya. Sehingga desakan tersebut yang membuat seseorang akhirnya dengan amat sangat terpaksa menggesekkan kartu kredit untuk bisa menyelesaikan permasalahan daruratnya.

 Cara Melunasi Utang Kartu Kredit

Kartu kredit bisa menjadi salah satu faktor penyebab rusaknya pola pengaturan keuangan jika Anda tidak bisa mengontrol penggunaannya.

Jika sudah seperti ini, utang pun makin lama makin membengkak tanpa Anda sadari. Mau tidak mau, Anda harus berusaha sekuat tenaga untuk mempercepat pelunasan.

Biasanya, ketika seseorang terlilit utang kartu kredit, kondisi mental, kejiwaan dan pikiran sedikit terganggu.

Hal ini tidak jarang membuat kita memutuskan untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Inilah beberapa tips melunasi utang yang bisa Anda lakukan.

 Buat Daftar Utang

Langkah awal adalah buat daftar semua hutang saat ini. Tujuannya, Anda jadi tahu berapa total jumlah utang kartu kredit saat ini.

Selain itu, memudahkan Anda untuk menentukan utang mana yang akan dilunasi terlebih dahulu, terutama utang yang memiliki bunga paling tinggi.

 Strategi Pelunasan

Utamakan untuk melunasi utang yang memiliki nilai dan bunga yang paling besar terlebih dahulu, ya.

Tapi kalau ada utang kartu kredit yang jumlahnya kecil, bisa juga Anda utamakan untuk melunasi utang-utang ini dulu.

Sehingga, jumlah kartu kredit yang memiliki utang jadi berkurang, baru fokus ke utang kartu kredit yang lainnya.

 Cek Cash Flow Keuangan

Anda bisa cek pola pengaturan keuangan selama ini dengan menggunakan aplikasi Finansialku.

Atau, Anda bisa juga konsultasi dengan perencana keuangan, biar dicek seberapa sehat keuangan dan aset Anda saat ini.

Kenapa? karena nanti bisa ketahuan berapa kesanggupan Anda menyisihkan uang untuk mempercepat pelunasan hutang kartu kredit.

Selain itu, dengan mengecek cash flow keuangan juga bisa membantu Anda dalam menyusun budget keuangan keluarga.

 Menjual Aset

Setelah dicek, kondisi keuangan dan ternyata nilai utang melebihi dari penghasilan per bulan dan sudah tidak ada dana yang bisa di gunakan dalam pelunasannya, maka mau tidak mau, Anda harus menjual aset yang ada demi melunasi hutang kartu kredit tersebut.

 Cari Tambahan Income

Untuk mempercepat pelunasan, Anda harus menambah income.

Menambah income bisa dilakukan dengan cara mencari pekerjaan tambahan yang pastinya tidak menggunakan modal.

Salah satu yang bisa dimanfaatkan adalah usaha berjualan online dengan sistem dropship.

Minta Kebijakan/Keringanan

Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah meminta kebijakan dalam pembayaran kepada pihak bank yang menerbitkan kartu kredit tersebut.

Anda bisa datang ke bank penerbit kartu kredit dan mengajukan permohonan sekaligus nego meminta keringanan pembayaran.

Biasanya pihak bank akan memberikan kebijakan pengurangan bunga dan Anda diwajibkan membayar dalam waktu yang telah disepakati.

Dengan catatan, pembayaran tidak boleh terlambat dan kartu kredit sudah tidak bisa digunakan lagi.

 Tutup dan Gunting Kartu Kredit

Cara terakhir, adalah dengan menutup akun dan gunting kartu kreditnya. Dengan begini, Anda tidak bisa menggunakan kartu kredit lagi.

 Selanjutnya, Anda dapat membaca panduan belajar: Faslitas Kantor: Utang Kendaraan dan Utang Rumah.

 Kalau Anda tertarik memiliki perencanaan karier dan keuangan yang lebih baik, Anda dapat berkonsultasi dengan Certified Financial Planner (CFP) Finansialku.

Namun, sebelumnya lakukan dahulu cek kesehatan keuangan supaya konsultasi Anda bisa selesai tepat sasaran, ya. Tenang! Cek kesehatan keuangan bisa Anda lakukan melalui aplikasi Finansialku juga, kok.

Anda dapat mengunduh Aplikasi Finansialku di Apps Store atau Play Store dan manfaatkan potongan harga Rp 50 ribu dengan kode promo: WEBTAHUNAN untuk biaya member PREMIUM yang lebih ekonomis selama satu tahun.

Sumber : Finansialku.com 


Share :

Finansialku

PT Solusi Finansialku Indonesia