Badai PHK Startup Berlanjut, Sebanyak 204.665 Karyawan Terdampak di Januari-Mei 2023

Image by master1305 on Freepik

Teknologi.id - Meskipun teknologi terus berkembang di seluruh dunia, namun badai PHK (pemutusan hubungan kerja) secara global oleh perusahaan startup masih terus berlanjut, padahal baru lima bulan sejak mulai tahun 2023. Terdapat sebanyak 204.665 karyawan yang telah terkena dampaknya sejak 1 Januari hingga 3 Mei 2023, berdasarkan data yang dirilis oleh Layoffs.fyi.

Adapun faktor lain, selain pandemi Covid-19 terhadap PHK berlanjut ini, melansir dari Databoks - Katadata, salah satu alasan di balik tren PHK startup di dunia adalah karena disebabkan oleh ketatnya likuiditas setelah The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan. Hal ini juga diperparah dengan konflik Rusia-Ukraina yang masih berlangsung, sehingga membuat investor lebih berhati-hati dalam menggelontorkan dananya.

Hasil Jumlah PHK Startup Dunia. Foto: Databoks - Katadata


Baca Juga: Ingin Bekerja di Bidang IT? Ini 8 Pekerjaan dengan Gaji Tinggi di Indonesia pada 2023

Mengacu pada data di atas, ada sekitar 19.026 karyawan yang di-PHK dari perusahaan startup pada Q2 (kuartal kedua) tahun 2023. Jumlah tersebut turun sebesar 89,8 persen dibandingkan dengan Q1 (kuartal pertama) yang sebelumnya mencapai 185.639 karyawan. Selain itu, jumlah perusahaan startup yang PHK karyawan pada Q2 (kuartal kedua) tahun 2023 sebanyak 81 perusahaan startup di dunia, lebih sedikit dibandingkan dengan Q1 (kuartal pertama) yang mencapai 649 perusahaan startup.

Jika dilihat lebih lanjut, berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Layoffs.fyi, bahwa jika dilihat dari sektor perusahaan, maka yang paling banyak melakukan PHK di tahun 2022 adalah sektor ritel, yaitu sebanyak 20.914 karyawan. Diikuti oleh sektor konsumer yang memberhentikan 19.856 karyawan startup. Terdapat sektor infrastruktur yang telah melakukan PHK sebanyak 4.916 karyawan. Sedangkan, untuk startup di sektor travel terlihat paling sedikit melakukan PHK, yakni 1.637 orang.

Hasil Data Perushaan yang Melakukan PHK berdasarkan Sektor Industri. Foto: Laysoffs.fyi


Total Karyawan yang Terdampak PHK berdasarkan Bulan 2023

Berikut merupakan daftar perusahaan yang pernah melakukan PHK karyawan di tahun 2023, seperti dilansir TechCrunch, bahwa berdasarkan data Layoffs.fyi, terdapat 168.243 karyawan yang terkena PHK dari perusahaan startup, total ini dihitung berdasarkan bulan penuh (Januari hingga April 2023). Untuk melihat lebih lanjut, bisa dilihat daftar perusahaan tersebut yang telah dirangkum oleh TechCrunch dan bisa dilihat di bawah ini.

  • Bulan Januari sebanyak 84.714 karyawan di-PHK - lihat semua
  • Bulan Februari sebanyak 36.491 karyawan di-PHK - lihat semua
  • Bulan Maret sebanyak 37.109 karyawan di-PHK - lihat semua
  • Bulan April sebanyak 17.926 karyawan di-PHK - lihat semua

Baca Juga: Banyak Terjadi PHK di Startup! Ini 5 Aplikasi Pencari Kerja yang Mudah Digunakan

Untuk bulan Mei sendiri, terdapat beberapa perusahaan yang melakukan PHK berdasarkan data yang dilansir dari TechCrunch yaitu sebagai berikut

  • Rapid

Rangkaian alat API terbesar di dunia yang mencakup pasar publik, layanan perusahaan, studio API, dan banyak lagi. Perusahaan ini mengumumkan bahwa pada tanggal 5 Mei 2023 mereka telah memberhentikan sebanyak 70 karyawan dalam waktu kurang dari dua minggu setelah memecat 50 persen karyawannya dan hanya menyisakan 42 orang di perusahaan, yang turun dari 230 orang di bulan April, dengan total penurunan jumlah karyawan sebesar 82 persen.

  • Meesho

Sebuah marketplace yang menghubungkan penjual dengan pembeli melalui platform media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook, bahwa pada 4 Mei 2023 telah mengumumkan telah memangkas 15 persen atau 251 karyawannya. Ini terjadi setelah putaran pertama PHK, yang menghilangkan 150 posisi sekitar setahun yang lalu.

  • Shopify

Pembuat web e-commerce berbayar Shopify telah mengumumkan pada 4 Mei 2023 bahwa mereka memberhentikan 20 persen karyawannya, yang berdampak pada lebih dari 2,000 orang. Selain itu, perusahaan Iini juga telah menjual bisnis logistiknya ke Flexport sekitar 13 persen saham.

  • Bishop Fox

Perusahaan konsultan keamanan siber dan risiko Bishop Fox juga mengumumkan pada 3 Mei 2023 bahwa mereka memberhentikan sekitar 50 karyawan - atau 13 persen dari tenaga kerjanya pada 2 Mei 2023.

  • Neato Robotics

Perusahaan yang berfokus pada pengembangan robot pembersih rumah tangga yang cerdas ini telah mengumumkan pada tanggal 1 Mei 2023 bahwa Neato Robotics yang dimiliki Vorwerk akan ditutup, dengan hampir 100 karyawan yang terkena dampak dari langkah tersebut.

(raa)

Share :