Teknologi.id - Dalam era digital yang semakin maju, teknologi dan komunikasi telah memiliki dampak besar pada berbagai aspek kehidupan, termasuk di sektor keuangan dan investasi. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah milenial yang melek digital meningkat pesat di Indonesia. Namun, peningkatan jumlah investor generasi muda ini tidak diimbangi dengan tingkat literasi keuangan yang memadai. Inilah yang menjadi latar belakang lahirnya aplikasi Finansialku oleh Melvin Mumpuni.
Awal Perjalanan Finansialku
Aplikasi Finansialku merupakan hasil karya Melvin Mumpuni bersama dengan dua rekannya, Harris Darmawan sebagai Chief Operating Officer (COO) dan Alvin Augusto Saputra sebagai Chief Technology Officer (CTO). Awalnya, Finansialku berdiri sebagai lembaga perencanaan keuangan konvensional. Namun, melihat perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi, mereka memutuskan untuk mengembangkan kemampuan mereka secara digital.
Pada awal tahun 2017, aplikasi Finansialku sudah hadir di Google Play Store. Melvin mengungkapkan bahwa ide awal Finansialku muncul ketika ia menemukan profesi baru yang menarik perhatiannya, yaitu Financial Planner. Dalam tesisnya sebagai mahasiswa Magister Business Administration di ITB Business School, ia ingin menciptakan sebuah bisnis yang dapat menggabungkan keahlian dalam perencanaan keuangan dan teknologi.
Baca Juga: Kisah Sukses Claudia Kolonas dalam Membangun Pluang:Platform Investasi di Indonesia
Fitur dan Layanan Finansialku
Aplikasi Finansialku tidak hanya menyediakan layanan perencanaan keuangan, tetapi juga berbagai informasi mengenai investasi, asuransi, dan perencanaan keuangan. Pengguna dapat memanfaatkan fitur-fitur seperti konsultasi dengan perencana keuangan yang telah tersertifikasi, perencanaan keuangan untuk tujuan khusus seperti biaya menikah, persalinan, atau membeli suatu barang, serta fitur pencatatan keuangan untuk membantu pengguna dalam mengelola pengeluaran dan pemasukan harian mereka.
Selain itu, pengguna juga dapat membeli produk reksa dana melalui aplikasi Finansialku. Saat ini, Finansialku telah bekerja sama dengan Bareksa untuk menyediakan 17 produk reksa dana kepada pengguna. Melvin dan timnya juga sedang mengkaji instrumen investasi lain yang dapat ditambahkan ke dalam platform mereka.
Pentingnya Literasi Keuangan
Salah satu fokus utama Finansialku adalah meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan di Indonesia. Melvin menyadari bahwa masyarakat perlu mendapatkan edukasi dan informasi yang benar tentang keuangan agar dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Oleh karena itu, Finansialku tidak hanya menyediakan layanan dan produk keuangan, tetapi juga mengadakan kursus dan program pembelajaran untuk pengguna.
Tingkat literasi keuangan di Indonesia masih rendah, terutama di kalangan generasi muda. Menurut Survei Nasional 2019, hanya 16% dari masyarakat usia 15-17 tahun yang memiliki tingkat literasi keuangan yang memadai. Oleh karena itu, Finansialku berusaha untuk menjadi solusi bagi mereka yang ingin meningkatkan pemahaman dan pengelolaan keuangan mereka.
Prestasi dan Pengakuan Finansialku
Finansialku telah mencapai beberapa prestasi dan pengakuan dalam industri fintech di Indonesia. Menurut IDC's FinTech Fast 101, Finansialku masuk dalam daftar 10 startup fintech paling bertumbuh di Indonesia bersama dengan perusahaan-perusahaan ternama seperti Amartha, Bareksa, CekAja, dan lainnya.
Selain itu, Finansialku juga telah memperoleh beberapa sertifikasi dan pengakuan resmi. Mereka terdaftar sebagai penyelenggara IKD POJK No. 13/POJK.02/2018, menjadi anggota Asosiasi Fintech Indonesia, dan telah memperoleh sertifikasi ISO 27001:2013 terkait keamanan dan kerahasiaan data.
Baca Juga: Menggali Kisah Sukses William Gondokusumo: Pendiri Aplikasi Campaign #ForABetterWorld
Masa Pandemi dan Tantangan
Sepanjang masa pandemi COVID-19, Finansialku mengalami peningkatan yang signifikan dalam permintaan layanan mereka. Masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik di tengah kondisi krisis. Finansialku juga memberikan literasi keuangan kepada masyarakat melalui platform daring, dengan jumlah aktivitas literasi yang terus meningkat.
Melvin optimis bahwa Finansialku dapat terus berkembang dan menjadi solusi bagi generasi milenial dan Z yang ingin mengelola keuangannya melalui platform fintech. Ia berharap masyarakat semakin menerima Finansialku sebagai perencana keuangan berbasis teknologi yang dapat membantu mereka mencapai tujuan keuangan mereka.
Pada kesimpulannya, Melvin Mumpuni dan timnya telah berhasil menciptakan aplikasi Finansialku sebagai solusi bagi masyarakat Indonesia yang ingin meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Dengan menyediakan layanan perencanaan keuangan, informasi investasi, dan fitur pencatatan keuangan, Finansialku berusaha untuk membantu pengguna mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Melalui edukasi keuangan dan akses yang mudah terhadap produk keuangan, Finansialku berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia dalam mencapai tujuan keuangan mereka.
(anta)