Teknologi.id – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo),
Budi Arie Setiadi tegaskan tidak akan menoleransi segala bentuk aktivitas judi
online yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negal (ASN) dan civitas Kementerian Komunikasi
dan Informatika. Lebih lanjut, Budi Arie menyebut upaya untuk memberantas judi online adalah dengan “5K” atau Kepedulian, Komitmen, Konsisten, Keberanian, dan tidak Kebawa
godaan.
Hal itu diungkapkan dalam acara Pencegahan Aktivitas Judi Online/Judi
Slot di lingkungan Direktorat Jenderal
Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementrian Kominfo di
Aryanusa Ballroom Gedung Danareksa Jakarta Pusat pada Rabu (31/7/2024).
“Karena begini, memberantas judi online itu cuma perlu 5K.
Kepeduliaan, Komitmen, Konsisten, Keberanian, dan tidak Kebawa godaan,” ungkap
Budi Arie di acara tersebut.
Menurutnya, untuk memberatasan judi online dibutuhkan komitmen dan konsistensi oleh seluruh civitas Kementrian Kominfo. Maka dari itu, Budi Arie menekankan pentingnya “5K” sebagai kunci untuk memberantas judi online demi kebaikan bangsa, negara, dan masyarakat Indonesia. Terlebih saat ini banyak kasus judi online yang berdampak negatif terutama pada rakyat kecil yang lebih banyak menjadi korban.
Baca Juga: Kominfo Mau Blokir Layanan VPN Gratis, Ternyata Ini Alasannya
“Kenapa kita harus ada kepedulian? Karena judi online ini
menyedot dan merampok langsung uang rakyat. Ini uang rakyat kecil khususnya
langsung disedot. Makanya saya selalu bilang, judi online ini adalah penipuan
besar terhadap rakyat Indonesia,” ungkapnya.
Berdasarkan data Pusat Pengawasan dan Analisa Transaksi Keuangan,
angka judi online di Indonesia pada 2023 mencapai Rp 327 Triliun. Sedangkan
pada tahun ini, angka judi online di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 900 Triliun.
Judi online menyebabkan kondisi masyarakat Indonesia khususnya
rakyat kecil menjadi semakin terpuruk. Judi online menjadi salah satu bentuk
penipuan atau scam yang mana masyarakat dijanjikan uang Rp 50 ribu dapat
berubah menjadi Rp 1 miliar.
Selebihnya, Budi Arie memperingatkan semua pegawai
Kementrian Kominfo agart tidak terpengaruh godaan yang menggiurkan dari
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Jadi lima itu, Kepedulian, Komitmen,
Konsisten, Keberanian dan terakhir kelima Kebawa godaan. Kalau kita kegoda
sedikit, pasti oleng,” tegasnya.
Budi Arie mendorong kepada seluruh pegawai Kementrian Kominfo untuk menyampaikan ide yang dapat memberantas judi online. Kemudian ia juga mengajak untuk mengembangkan inovasi dan upaya yang progresif dalam memberantas aktivitas judi online di Indonesia.
Baca Juga: Kominfo Ungkap Bos Judi Online Mayoritas Warga Negara Indonesia (WNI)
“Mari kita jadi pahlawan pemberantas judol. Kalau ada usulan yang lebih
progresif, jangan sungkan sampaikan. Saya berharap melalui arahan ini bisa
menjadi komitmen serius dalam pemberantasan judi online,” kata dia.
Menurutnya, “3K” atau Komitmen, Konsistensi, dan Keberanian juga menjadi elemen
dasar dalam upaya pemberantasan judi online.
“Saya ucapkan terima kasih kepada sivitas di lingkungan Direktorat Jenderal
SDPPI dalam memberantas judi online. Mulai hari ini, tidak ada kompromi. Saya
berharap kepada Dirjen Pak Ismail dapat mendukung kebijakan-kebijakan ini.
Apakah siap teman-teman SDPPI?,” tegasnya.
Menyambut ajakan tersebut, ratusan pegawai Ditjen SDPPI
Kementerian Kominfo yang hadir kompak menjawab siap berantas judi online. Pada acara
itu, Menteri Kominfo, Budi Arie didampingi oleh Dirjen SDPPI Kementerian
Kominfo Ismail dan pejabat pimpinan tinggi pratama Ditjen SDPPI Kementerian
Kominfo.
Baca Berita dan Artikel lain di Google
News.
(sap)