Teknologi.id - Pada hari ini, Changpeng Zhao, yang lebih dikenal dengan panggilan akrab CZ, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Pendiri dan CEO Binance. Keputusan ini diambil setelah CZ mengakui kesalahannya terkait tuduhan pelanggaran undang-undang anti-pencucian uang Amerika Serikat.
Mundurnya CZ tidak terlepas dari kesepakatan penyelesaian dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat terkait investigasi atas aktivitas ilegal Binance. Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Binance diwajibkan membayar denda sekitar US$ 4,3 miliar, termasuk kontribusi pribadi sejumlah US$ 50 juta dari Changpeng Zhao sendiri.
Meskipun pemerintah AS menyebut penalti ini sebagai yang terbesar dalam sejarah, beberapa ahli hukum menyatakan bahwa kesepakatan tersebut sebenarnya menguntungkan CZ. Hal ini dikarenakan sebagian besar kekayaan Zhao tidak terkena sanksi, memungkinkannya untuk mempertahankan pengaruhnya terhadap Binance.
Permasalahan di Binance
Binance dituduh melanggar aturan anti-pencucian uang AS, termasuk ketidaklaporan atas 100.000 transaksi mencurigakan yang melibatkan organisasi yang dianggap sebagai teroris oleh pemerintah AS. Selain itu, bursa kripto ini juga disorot karena tidak melaporkan transaksi dengan situs web yang menjual materi pornografi di bawah umur. Binance juga dianggap sebagai sasaran utama penyimpanan dan hasil pemerasan oleh kelompok hacker ransomware.
Changpeng Zhao, yang memiliki kewarganegaraan Kanada dan lahir di China, secara terbuka mengakui kesalahannya di pengadilan di Seattle. Departemen Kehakiman AS berencana untuk menggugat Zhao dengan hukuman penjara 18 bulan.
Baca juga: Ini Alasan Binance Diblokir di Indonesia
Dalam pernyataannya melalui akun Twitter, Zhao mengungkapkan, "Hari ini, saya mundur dari posisi CEO Binance. Saya tahu ini tidak mudah, tetapi saya yakin ini adalah keputusan yang benar. Saya membuat kesalahan, dan saya bertanggung jawab. Ini demi kebaikan komunitas kita, Binance, dan diri saya sendiri."
Richard Teng diumumkan sebagai pengganti Zhao dalam peran CEO Binance. Meskipun Binance dianggap dapat melanjutkan operasinya, beberapa ahli, termasuk Yesha Yadav dari Universitas Vanderbilt, berpendapat bahwa kesepakatan ini dirancang agar Binance dapat terus beroperasi dengan menyingkirkan sosok utama seperti CZ.
Meski demikian, Yadav menekankan bahwa Zhao masih memiliki pengaruh besar sebagai pemegang saham utama dan berpotensi untuk kembali mengambil kendali Binance di masa depan. Menurut Forbes, kekayaan Changpeng Zhao mencapai US$ 10,2 miliar.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)