Foto: Aljazeera
Teknologi.id - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un memberikan pernyataan bahwa negaranya tengah berencana mengembangkan spesifikasi rudal nuklir Korea Utara yang lebih kuat.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Kim setelah peluncuran rudal balistik antar benua (ICBM) pertama pada 2017 lalu.
Kini, Korea Utara telah mengkonfirmasi bahwa mereka tengah menjalankan uji coba ICBM yang dipersiapkan sejak 2017 lalu dengan nama Hwasong-17.
Hwasong-17 adalah ICBM terbesar dan terkuat yang pernah dikembangkan oleh Korea Utara.
Bahkan, menurut para analisis senjata ini berpotensi mampu mengirimkan hulu ledak nuklir ke wilayah mana pun di Amerika Serikat.
Melalui Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), diketahui uji coba Hwasong-17 terjadi setelah proses modernisasi senjata selesai dilakukan.
Kim sendiri membicarakan tentang tekadnya yang ingin membangun kemampuan serangan negara dari segala macam ancaman apa pun.
“Hanya saat seseorang dilengkapi dengan kemampuan menyerang tangguh dan kekuatan militer luar biasa yang tidak dapat dihentikan oleh siapa pun,” tegas Kim Jong Un, dikutip dari Aljazeera, Rabu (30/3/2022).
“Seseorang (itu) dapat mencegah perang, menjamin keamanan negara, menahan, dan mengendalikan semua ancaman maupun pemerasan oleh imperialis,” lanjutnya.
Lantas, bagaimana spesifikasi rudal nuklir Korea Utara bernama Hwasong-17? Berikut pembahasan lebih lengkap mengenai hal tersebut.
Baca juga: Mengenal Kehebatan Rudal ‘Kiamat’ Milik Rusia yang Ditakuti Dunia
Spesifikasi rudal nuklir Korea Utara Hwasong-17
Hwasong-17 pertama kali diperlihatkan pada parade militer yang terlaksana Oktober 2020 lalu. Dari acara tersebut, beberapa analis mencatat bahwa senjata tersebut lebih besar daripada Hwasong-15.
Ukuran Hwasong-17 telah menimbulkan spekulasi diantara beberapa analis. Mereka berpendapat bahwa senjata tersebut sengaja dirancang untuk membawa hulu ledak dan mampu menembus pertahanan rudal menjadi lebih baik.
Menurut penjelasan Pyongyang, Hwasong-17 dapat terbang dengan ketinggian maksimal 6.248 km atau 3.905 mil.
Jarak tempuh penerbangan yang dijangkau senjata ini selama 67 menit adalah 1.090 km atau 680 mil, sebelum melakukan pendaratan di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang.
Pakar luar memberikan pandangannya tentang spesifikasi rudal nuklir Korea Utara satu ini.
Ada pernyataan bahwa jika rudal ditembakkan di lintasan standar dan lebih datar dari sudut uji curam, Hwasong-17 dapat terbang 15.000 km atau setara 9.320 mil.
Dari perkiraan jauhnya jangkauan terbang membuat pakar percaya bahwa Hwasong-17 bisa mencapai daratan Amerika Serikat kapan saja dan di mana saja.
(mdt)