Rusia-Amerika Saling Tuduh Dalangi Senjata Biologis di Ukraina

Fabian Pratama Kusumah . March 15, 2022

Foto: The Telegraph

Teknologi.id – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menggelar sidang untuk membahas tuduhan Rusia bahwa Amerika Serikat (AS) melakukan kegiatan biologis militer di Ukraina.

Amerika Serikat (AS) membantah tuduhan bahwa Rusia menyebut Washington mengoperasikan laboratorium biowarfare di Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan ada jaringan biolaborator yang didanai AS di Ukraina yang bekerja untuk membangun mekanisme "untuk transmisi rahasia patogen mematikan" dan melakukan percobaan dengan sampel virus corona kelelawar.

Rusia mengklaim ini dilakukan di bawah naungan Departemen Pertahanan AS dan merupakan bagian dari program senjata biologis AS.

AS mengatakan klaim tersebut menggelikan dan menyarankan Moskow meletakkan dasar opininya untuk menggunakan senjata kimia atau biologi.

"Tuduhan Rusia tidak masuk akal, mereka menggelikan dan Anda tahu, dalam kata-kata kakek Katolik Irlandia saya, sekelompok malarkey,”

“Tidak ada apa-apanya. Ini adalah propaganda klasik Rusia," ucap Juru Bicara Pentagon John Kirby, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Mengenal Tsar Bomba, Bom Nuklir Milik Rusia yang Ditakuti Dunia

Ukraina memiliki laboratorium kesehatan masyarakat yang meneliti cara mengurangi ancaman penyakit berbahaya yang menyerang hewan dan manusia.

Laboratoriumnya telah menerima dukungan dari Amerika Serikat, Uni Eropa dan Organisasi Kesehatan Dunia.

Mengutip laman WHO, senjata biologis adalah mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau racun lain yang diproduksi dan dilepaskan dengan sengaja untuk menyebabkan penyakit dan kematian pada manusia, hewan, atau tumbuhan.

"Senjata biologis adalah bagian dari kelas senjata yang lebih besar yang disebut sebagai senjata pemusnah massal, yang juga mencakup senjata kimia, nuklir, dan radiologi,”

“Penggunaan agen biologis adalah masalah serius, dan risiko penggunaan agen ini dalam serangan bioteroris semakin meningkat," tulis WHO.

(fpk)

Share :