Teknologi.id - T-shirt, sweater, celana denim, bangku taman, dan sekarang menjadi rumah - begitulah penggunaan plastik daur ulang di dunia saat ini. Kreasi terbaru yang terbuat dari plastik daur ulang adalah sebuah rumah yang berdiri di kota Mangaluru, Karnataka. Terbuat dari sisa-sisa tetra pack dan gutka pack, dibangun oleh Plastic For Change, sebuah organisasi nirlaba yang bermitra dengan LSM lokal untuk memberikan pendapatan yang stabil dan peluang yang lebih baik kepada para pemulung.
“Tujuan kami adalah mengubah sampah plastik daur ulang menjadi bahan bangunan yang dapat digunakan untuk membangun tempat penampungan berbiaya rendah bagi mereka yang rentan di masyarakat,” kepala petugas dampak dari Plastics for Change India Foundation, Shifrah Jacobs mengatakan kepada The Better India.
Organisasi ini mengumpulkan plastik dari para pemulung dan komunitas yang berbeda, dan memberikan insentif kepada mereka dengan “pembayaran yang adil dan tepat waktu”. Misi mereka adalah untuk memformalkan sektor daur ulang plastik informal dan menyediakan program intervensi holistik untuk salah satu pemangku kepentingan utamanya, namun paling rentan yaitu pekerja sampah informal.
“Rumah daur ulang ramah lingkungan pertama kami dibangun untuk seorang wanita di Pachanady di Mangaluru. Biaya pembangunan rumah sebesar Rs 4,5 lakh untuk area seluas 350 meter persegi," katanya dan menambahkan, "Kami percaya bahwa satu organisasi tidak dapat memenuhi setiap persyaratan saat membangun rumah, jadi kami terikat dengan mitra konstruksi yang berbasis Hyderabad, yaitu Bamboo Projects.".
Shifrah mengatakan bahwa biaya pembangunan rumah dapat dikurangi hingga Rs 3,5 lakh. “Kami berencana membangun 100 rumah serupa dalam dua tahun ke depan dengan anggaran yang lebih rendah,” katanya.
Baca juga: Dicap Produsen HP Murah, CEO Xiaomi Sedih
Rumah plastik daur ulang pertama ini memiliki ruang tamu besar, ruang penyimpanan, kamar mandi, dapur, teras. Hampir 1.500 kilogram plastik juga digunakan untuk pembuatan rumah ini. “Pondasi rumah terbuat dari semen sementara beberapa struktur baja juga digunakan dan pengubinannya dilakukan dengan ubin biasa dari keramik, granit atau marmer. Atap dan dindingnya terbuat dari plastik yang terdiri dari low-density plastic (LDP) dan multi-layered plastic (MLP),”ujar Shifrah.
Organisasi ini membangun rumah bagi mereka yang memiliki tanah. “Kami juga sudah melakukan uji ketahanan material konstruksi sebelum membangun rumah. Dengan plastik, kami juga bisa membangun toilet dengan biaya yang sangat murah,” kata Shifrah.
Menghargai usaha mereka, Joseph Hoover, penyelenggara United Conservation Movement, berkata, “Sangat menarik melihat rumah yang terbuat dari plastik daur ulang dengan harga yang murah. Saya sangat menghargai Plastics For Change India Foundation atas ide inovatifnya.".
(mm)