Teknologi.id - Baru-baru ini, sebuah perusahaan yang berbasis di Nagano mengumumkan bahwa mereka telah menciptakan alat penganalisa rasa mie pertama di dunia. Alat ini merupakan sebuah mesin yang secara ilmiah dapat memperkirakan dan mengukur tingkat kelezatan mie soba hanya dalam hitungan detik.
Nagano, Jepang sangat terkenal dengan berbagai variasi mie soba-nya. Dan untuk menghormati wilayah produksi mie soba, Yatsurugigiken Inc berkolaborasi dengan Fakultas Pertanian Universitas Shinshu untuk menciptakan alat penganalisa kelezatan mie.
Baca juga: Karyawan Magang Sudah Biasa, Kini Robot AI pun Magang!
Menurut Oddity Central, perangkat yang diciptakan akan menerapkan fluoresensi yang diinduksi LED ultraviolet ke sekitar 2-gram tepung soba lalu mengukur tingkat fosfolipid, protein, dan zat terkait rasa lainnya. Hanya perlu hitungan detik, peringkat rasa dalam empat kategori berbeda (rasa, aroma, kehijauan, kesegaran) akan ditampilkan pada layar LED.
Foto: Yatsurugigiken Inc
Yarsurugigiken mengakui bahwa rasa adalah hal yang subjektif dan rasa mie dapat dipengaruhi oleh cara merebus dan menyiapkannya, namun perusahaan mengatakan bahwa dalam menganalisan tepung soba alat ini akan memberikan hasil yang objektif.
Dikutip dari The Asahi Shimbun, Naoya Shimizu yang merupakan presiden Yatsurugigiken mengatakan, "Saya ingin mengevaluasi rasa soba dalam bentuk numerik dan menunjukkan kualitas mie secara objektif."
Baca juga: Wajib Tau! 3 Kesalahan Sederhana Ini Bisa Bikin Kamu Tidak Bisa WhatsApp-an Lagi
Dalam beberapa bulan mendatang, Yatsurugigiken berencana mengadakan tes sensorik berulang untuk membuktikan korelasi antara hasil penganalisa kelezatan mie dan seberapa tinggi orang menilai rasa, aroma berbagai mie soba. Perusahaan meyakini perangkat ini akan sangat bermanfaat bagi petani soba untuk membuktikan kualitas produk mereka.
Foto: Yatsurugigiken Inc
Hal ini tentunya akan menarik restoran, pabrik, hingga koperasi pertanian untuk membeli alat penganalisa kelezatan mie karena menurut Shimizu, menunjukkan nilai objektif akan membantu produsen dalam memperbaiki memperbaiki harga soba yang berbeda di antara daerah penghasil.
(cta)
