Foto: max pixel
Teknologi id – Screensaver, bagi para pengguna komputer, terdengar tidak asing dijumpai. Screensaver sendiri adalah suatu program perangkat lunak. Program ini akan muncul atau aktif setelah komputer kalain tidak aktif selama jangka waktu tertentu.
Jika kalian ingin mengetahui apa yang dimaksud screensaver, cobalah untuk mendiamkannnya dalam jangka waktu tertentu setelah menggunakan laptop atau komputer.
Setelah layar mati atau berwarna hitam tanpa cahaya, cobalah untuk menggoyangkan mouse atau menyentuh bagian touchpad. Setelah beberapa saat, tergantung pada kecepatan komputer kalian, akan muncul gambar screensaver sebelum kalian masuk menggunakan program lainnya pada komputer.
Pada umumnya, Screensaver sendiri akan menggunakan berbagai animasi atau gambar yang tersedia di komputer. Namun, beberapa pengguna biasanya menggunakan gambar favoritnya yang bertujuan untuk memberikan sentuhan estetik pada layar komputernya.
Baca juga: Cara Membagi Layar/Monitor Laptop atau PC Anda di Windows
Kegunaan Screensaver
Dilansir dari Tech Target, awalnya screensaver dirancang dengan kegunaan untuk membantu mencegah gambar atau teks mengalami burn-in atau pembakaran gambar yang dipindai ulang pada tampilan monitor CRT (Cathode Ray Tube).
Monitor CRT sendiri adalah monitor jenis lama yang berada pada komputer tabung pada era 90-an hingga 2000-an. Sehingga bisa dikatakan screensaver menjadi pelindung dan mencegah layar terbakar atau meninggalkan jejak gambar.
Baca juga: Windows 10 Tiba-tiba Blue Screen? Berikut Cara Mengatasinya!
Seberapa penting screensaver saat ini?
Melihat semakin canggihnya perkembangan teknologi saat ini seluruh monitor PC kini didukung dengan layar LCD, sehingga screensaver sekarang jarang dibutuhkan dan akan jarang sekali mengalami burn in atau layar yang terbakar kecuali pada kondisi ekstrim, atau beberapa penyebab tertentu seperti pixel di dalam layar sudah tidak lagi bekerja secara responsif.
Maka dari itu screensaver pada monitor LCD saat ini tidak wajib digunakan karena tidak akan berfungsi untuk mencegah layar burn in atau terbakar. Namun, screensaver dapat digunakan untuk pengguna sebagai sentuhan estetik atau dekorasi pada layar maupun sebagai fitur keamanan.
Mengapa berfungsi sebagai fitur keamanan bagi pengguna?
Hal ini dikarenakan screensaver dapat menjadi “pintu” awal sebelum menggunakan PC atau laptop. Selain itu ada alasan sebagai keamanan untuk menjaga privasi pemilik komputer tersebut.
Jika terdapat screensaver terpasang pada komputer kalian, ini akan membuat pengguna yang akan membuka layar diharuskan untuk memasukkan password yang telah kalian atur sebelumnya. Tentu hal ini akan mencegah orang lain mengakses komputer kalian secara sembarangan. Apa screensaver boros baterai? Screensaver tetap akan menghabiskan daya yang sama ketika komputer tetap menyala. Ini dikarenakan meskipun memiliki nama “saver” namun fitur screensaver tidak berfungsi untuk menghemat daya baterai pada laptop atau PC.
Meskipun kini penggunaan screensaver tidak terlalu penting bagi komputer, namun tidak ada salahnya untuk mengaktifkan screensaver untuk alasan keamanan sehingga mencegah pengguna lain mengoperasikan komputer kalian secara sembarangan.
Baca juga: Windows Hadirkan Satu Tambahan Kecil yang Bikin Ketagihan
Cara mengatur screensaver di Windows
- Buka menu Windows di laptop atau komputer kalian
- Klik “Settings”
- Pilih “Personalization”
- Klik “Lock Screen”
- Gulir ke bawah hingga menemukan “Screen saver Settings”
Setelah itu atur gambar dan durasi screensaver yang kalian inginkan
(na)