Foto: Tecnoblog
Teknologi.id - Microsoft dan Apple, dua raksasa teknologi dunia, dikenal karena inovasi produk mereka yang konsisten menghadirkan pembaruan penting untuk perangkat keras dan lunak. Namun, ada satu hal yang sering kali membingungkan banyak orang: mengapa kedua perusahaan ini melewatkan angka 9 dalam penamaan produk mereka?
Baik Microsoft maupun Apple tidak pernah merilis Windows 9 atau iPhone 9, dan banyak masyarakat yang belum tahu akan hal ini. Simak penjelasan mengenai alasan kedua perusahaan tersebut melewati angka 9 di bawah ini!
Alasan Microsoft Tidak Merilis Windows 9
Foto: The Verge via YouTube
India Times pada (11/2) mengungkapkan alasan dibalik Microsoft yang tidak meluncurkan Windows 9.
Windows 8 mendapatkan banyak kritik dan dinilai sebagai salah satu versi Windows yang paling bermasalah. Perubahan besar yang diperkenalkan dalam sistem operasi tersebut menjadi sasaran kritik tajam dari para pengguna. Dalam versi ini, Microsoft melakukan perubahan antarmuka yang drastis dan menghilangkan menu Start tradisional.
Untuk menunjukkan adanya perbaikan besar, Microsoft memutuskan untuk melangkah langsung ke Windows 10, melewati Windows 9. Langkah ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran “restart” atau penyegaran untuk membangun kembali citra positif Microsoft. Penomoran “10” juga memberikan kesan bahwa ini adalah versi yang jauh lebih maju, modern, dan stabil dibandingkan Windows sebelumnya.
Selain itu, kehadiran Windows 95 dan 98 di masa lalu juga menjadi pertimbangan. Salah satu penjelasan paling umum adalah adanya potensi kebingungan dengan kode program lama. Banyak aplikasi pihak ketiga yang mendeteksi sistem operasi Windows menggunakan angka, seperti Windows 95 dan Windows 98.
Dalam proses pemrograman, angka 9 di awal versi Windows dapat menyebabkan sistem mengenali Windows 9 sebagai Windows 95 atau Windows 98, mengacaukan kompatibilitas aplikasi lama. Dengan demikian, untuk menghindari potensi masalah teknis, Microsoft memutuskan untuk langsung melompati angka 9 dan merilis Windows 10.
Baca juga: Microsoft Rilis Windows App untuk Pengguna MacOS dan iOS
Alasan Apple Tidak Merilis iPhone 9
Foto: The Verge via YouTube
Sama seperti Microsoft, Apple juga membuat keputusan yang serupa dengan melewatkan angka 9 pada produknya. Setelah merilis iPhone 8 pada tahun 2017, Apple langsung meluncurkan iPhone X. Ada beberapa alasan di balik langkah ini, termasuk alasan pemasaran dan perayaan ulang tahun ke-10 iPhone.
iPhone X diluncurkan pada tahun 2017, bertepatan dengan peringatan satu dekade iPhone pertama yang dirilis pada 2007. Keputusan untuk menggunakan nama iPhone X, yang melambangkan angka 10 dalam huruf Romawi, dimaksudkan sebagai perayaan momen penting tersebut.
Apple berkeinginan untuk merayakan momen bersejarah ini dengan memberikan penamaan yang istimewa. Menggunakan nama iPhone 9 dianggap kurang sesuai, mengingat ini adalah edisi spesial ulang tahun ke-10.
Namun, bukan hanya itu yang menjadi pertimbangan. Apple juga ingin menunjukkan perubahan besar dalam desain dan fitur dengan meluncurkan iPhone X. Seri ini memperkenalkan desain ponsel tanpa tombol home fisik, layar OLED penuh, dan fitur pengenalan wajah (Face ID), yang merupakan terobosan signifikan dibandingkan dengan iPhone sebelumnya.
Selain itu, angka 9 memiliki konotasi negatif di beberapa budaya, terutama di Asia. Dalam bahasa Mandarin, angka tersebut dikaitkan dengan kutukan. Serupa dalam bahasa Jepang, angka 9 sering diasosiasikan dengan penderitaan atau siksaan. Hal ini diyakini turut memengaruhi keputusan Apple untuk melewatkan angka 9 dalam penamaan produknya.
Kabar Mengenai Pembaruan Windows
Mulai 1 Oktober, Windows 11 versi 24H2 resmi diluncurkan oleh Microsoft. Pembaruan ini akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan, dimulai dari perangkat yang memenuhi syarat dan menggunakan Windows 11 versi 22H2 dan 23H2.
Pembaruan ini menghadirkan sejumlah fitur baru yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna, dengan fokus khusus pada kecerdasan buatan (AI) dan peningkatan performa.
Sementara itu, beredar kabar bahwa Microsoft tidak akan merilis Windows 12 tahun ini, dan kemungkinan besar juga tidak di tahun 2025. Melansir Beebom (13/3), Windows 10 masih memiliki pangsa pengguna yang signifikan, yaitu sekitar 67%, sedangkan Windows 11 baru berhasil menarik sekitar 28% pengguna sejak diluncurkan tiga tahun yang lalu.
Baca berita dan artikel yang lain di Google News.
(aia)