Jangan Panik, ini Cara Hadapi Penagih Utang Pinjaman Online

Fabian Pratama Kusumah . May 12, 2021

Foto: Teras Medan

Teknologi.id – Pinjaman online akhir-akhir ini banyak diminati oleh masyarakat. Persyaratan yang mudah menjadi salah satu alasannya.

Akan tetapi, di sisi lain, pinjaman online juga dapat menjerumuskan keuangan jika kurang bijaksana penggunaannya.

Pasalnya, jika diajukan tanpa pertimbangan, tagihan produk keuangan tersebut bisa semakin menggunung dan sulit untuk dilunasi.

Jika cicilannya sampai menunggak atau macet, tentu ada sejumlah konsekuensi yang harus siap dihadapi.

Peminjam akan dihadapi dengan debt collector jika belum bisa melunasi utangnya. Perlakuan dari debt collector inilah yang seringkali ditakuti oleh orang yang memiliki tagihan pinjaman online.

Lalu, bagaimana cara tepat menghadapi proses penagihan yang dilakukan oleh debt collector tersebut? Berikut caranya dilansir dari CNBC Indonesia

Baca juga: Jangan Tertipu! Ini Daftar 148 Pinjaman Online Resmi OJK

1. Tanyakan identitas terlebih dahulu

Foto: Sindonews

Kedatangan debt collector tidak seharusnya dihindari, apalagi sampai ditolak. Melainkan, sambut penagih utang dengan sopan sembari menanyakan identitas mereka.

Beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang identitas debt collector adalah dari siapa perintah penagihan tersebut diberikan serta kontak pemberi tanggung jawab penagihan tersebut.

2. Minta tunjukkan kartu sertifikasi profesi

Foto: Borneonews

Perlu kamu pahami jika setiap penagih utang atau debt collector yang mendapatkan tugas menagih utang dari pinjaman online harus memiliki sertifikasi APPI (Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia).

Hal tersebut bertujuan agar debt collector mampu menunjukkan bukti aktivitas profesi yang sedang dilakukannya tersebut.

3. Jelaskan alasan keterlambatan atau penunggakan pembayaran dengan baik

Foto: CNN Indonesia

Baca juga: Mau Mengambil Pinjaman Online? Perhatikan Dulu Hal Berikut

Menjelaskan alasan mengapa kamu terlambat atau menunggak pembayaran tagihan pinjaman online dengan baik adalah hal yang penting untuk dilakukan.

Jelaskan kepada pihak penagih utang bahwa kamu akan segera menghubungi pihak pemberi pinjaman terkait utang-piutang tersebut.

Jangan pernah menjanjikan apapun kepada pihak debt collector hanya demi memperpanjang masa penangguhan pinjaman karena malah bisa membuat proses penagihan menjadi semakin rumit.

4. Cari tahu surat kuasa penagihan jika ada aktivitas penyitaan barang

Foto: Tirto

Surat kuasa adalah bukti jika barang sitaan imbas dari penunggakan pembayaran dapat diambil. Surat kuasa ini wajib diterbitkan oleh penyedia pinjaman online tempat nasabah mengajukan pinjaman.

Saat debt collector akan melakukan penyitaan terhadap barang kamu, pastikan untuk meminta bukti surat kuasa atas aktivitas tersebut.

5. Penyitaan harus disertai sertifikat jaminan fidusia

Foto: KAI

Selain surat kuasa, kamu juga perlu melihat adanya sertifikat jaminan fidusia saat terjadi aktivitas penyitaan barang. Penunjukkan sertifikat ini bisa berupa dokumen asli atau salinan.

Jika debt collector tak mampu menunjukkan sertifikat jaminan fidusia ini, maka jangan ragu untuk menolak penyitaan atau penarikan barang.

Sebelum kamu melakukan pinjaman online, lebih baik jika kamu memahami dulu tentang kebijakan atau regulasi OJK tentang metode penagihan tersebut.

Selain itu, ajukan pinjaman online melalui layanan yang sudah terdaftar di OJK dan pertimbangkan peminjaman dengan bijak agar bisa mengurangi risiko menunggak cicilan.

(fpk)

Share :