Foto: Skor
Teknologi.id – Epic Games selaku pembuat Fortnite sebenarnya sudah
pernah menjelaskan perihal bangunan mirip Kabah di game tersebut.
Dalam sebuah posting Facebook
akun resmi Fortnite wilayah Timur Tengah, Epic mengatakan bahwa konten Kabah
yang sedang viral itu merupakan karya pemain Fortnite atau user generated content
(UGC).
https://www.facebook.com/FNMiddleEast/posts/2869103840005812
"Konten yang dimaksud
merupakan sebuah pulau yang dibuat oleh pemain di mode 'Creative'. Bangunan
suci Kabah yang berdiri di pulau itu juga tidak bisa dihancurkan," tulis
Epic Games.
Epic Games melanjutkan, pihaknya menghormati semua agama yang dianut oleh para pemain dan terus bekerja sama dengan para pembuat konten.
Baca juga: Akun Facebook Diretas? Coba Cara Ini untuk Mengembalikannya
Terutama di mode Creative, untuk
membuat dan membagikan berbagai hal positif ke pemain lainnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno beberapa hari lalu meminta para
jajarannya untuk mengkaji dan memblokir game besutan Epic Games, Fortnite
karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai luhur keagamaan.
Permintaan itu layangkan oleh Menteri Parekraf setelah ada video yang menampilkan bangunan dalam gameplay Fortnite yang dinilainya mirip Kabah.
Baca juga: Qualcomm Buat Android dengan Merk Snapdragon, ini Speknya
"Di game ini saya diberi tahu
bahwa ada ikon yang dinilai mirip Kabah yang harus dihancurkan untuk
mendapatkan senjata baru dan naik ke level berikutnya," kata Sandiaga, dikutip
Kompas dari AntaraNews hari Senin 12 Juni 2021.
Merespon video gameplay Fortnite
yang beredar tadi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G
Plate mengatakan bahwa pihaknya sedang mengkaji konten yang telah
dipublikasikan sejak 17 Februari 2019 lalu di YouTube itu.
Apabila ada pelanggaran ruang
digital dalam video game tersebut, maka Johnny memastikan pihaknya akan
melakukan penindakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(fpk)