Foto: Kompas
Teknologi.id - Gojek dan Tokopedia resmi mengumumkan merger lini
bisnis masing-masing dengan membentuk grup GoTo.
Terbentuknya Grup GoTo disebut
merupakan persiapan untuk melakukan penawaran perdana umum saham atau Initial
Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Mengenai hal tersebut, Direktur
Penilaian Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, sampai saat ini
pihaknya belum menerima dokumen permohonan pencatatan saham baik dari Gojek,
Tokopedia ataupun entitas gabungan GoTo.
"Kami belum menerima dokumen
permohonan pencatatan. Sebagai Bursa tentunya kami akan selalu siap menerima
dan memproses seluruh permohonan perusahaan yang berencana untuk IPO dan
mencatatkan sahamnya di BEI," ujar Nyoman dikutip dari Okezone hari Rabu 2
Juni 2021.
Valuasi pasar keduanya dengan
adanya merger diperkirakan akan mencapai nilai sekitar US$ 17-18 miliar atau sekitar
Rp247-261 triliun.
Meskipun belum IPO, jika kamu nantinya tertarik membeli saham GoTo, kamu bisa membeli di pasar pendanaan (primary market).
Baca juga: Mau Belajar Saham? Coba 10 Channel Telegram ini
Namun pembelian sahamnya tidak semudah transaksi di pasar
sekunder (secondary market). Ada proses yang harus dilalui.
Dikutip dari Detik, Untuk membeli
saham IPO harus melakukan proses pemesanan yang dibagi menjadi dua yakni
bookbuilding dan pooling.
Seluruh proses itu dilakukan di
perusahaan sekuritas yang menjadi underwriter proses IPO emiten yang dituju.
Untuk perbedaannya, nasabah yang
membeli melalui bookbuilding bisa menentukan harga saham untuk pasar primer.
Oleh karena itu surat pernyataan
yang diisi oleh nasabah melalui bookbuilding selain jumlah lembar saham yang
ingin dibeli juga harga yang diinginkan. Sedangkan pooling hanya mengisi jumlah
lembar.
Untuk pooling nasabah melakukan
pemesanan secara langsung melalui Biro Administrasi Efek (BAE) terkait. BAE
ditunjuk sebagai penyelenggara pooling.
Untuk bookbuilding sendiri saat ini bisa dilakukan melalui sistem e-IPO di website www.e-ipo.co.id. Melansir Instagram BEI berikut cara pemesanan melalui e-IPO:
Baca juga: 7 Fakta mengenai GoTo, Hasil Merger Gojek dan Tokopedia
1. Registrasi dilakukan dengan cara:
- Daftarkan jenis investor
- Isi data diri, seperti alamat e-mail
- Masukkan OTP yang dikirimkan ke nomor telepon atau e-mail
- Pilih broker yang diinginkan dan membuat password
- Lalu log in menggunakan Single Investor Identification (SID) yang telah dimiliki
2. Pastikan saldo pada RDN kamu cukup untuk
submit minat atau pesanan.
3. Lakukan pemesanan dengan cara
- Pilihlah saham yang diinginkan lalu klik 'more info'
- Klik 'place order'
- Isi form pemesanan dan klik 'send'
- Konfirmasi dengan memasukkan OTP yang telah dikirimkan
4. Setelah itu nasabah diharuskan
membaca dengan seksama prospektus dari emiten yang mau melakukan IPO. Caranya
dengan memilih menu active orders, lalu klik 'view'. Setelah selesai membaca
lalu klik 'i have already read prospectus'.
5. Selanjutnya dapat melihat hasil
atau status penerimaan saham pada menu History. Terdapat empat keterangan
status
- Alloted yang artinya mendapatkan penjatahan
- Alloted with Scale Book yaitu mendapatkan penjatahan yang disesuaikan
- Not Alloted adalah tidak mendapatkan penjatahan
- Not Carried Over adalah pesanan
tidak diteruskan ke proses penjatahan.
(fpk)