Chromebook vs. Virus, Siapa yang Lebih Kuat?

Indah Mutia Ayudita . November 29, 2020

Ilustrasi. Foto: Chrome Computing

Teknologi.id - Chrome OS memiliki reputasi sebagai OS yang kebal terhadap virus. Google juga sering mengumbar tentang betapa amannya sistem operasi miliknya dibandingkan dengan yang lain.

Apakah Chromebook benar-benar kebal terhadap virus? Dan, jika iya, bagaimana cara kerjanya?

Pertama-tama, kita harus memahami apa itu virus komputer. Virus merupakan salah satu jenis malware yang merusak komputer dengan cara memasukkan kode untuk merusak file. Biasanya, virus disisipkan dalam aplikasi yang bisa dijalankan, dan ketika file tersebut dibuka, maka program akan menjalankan kode yang berbahaya tersebut.

Baca juga: Kenapa Keyboard Susunannya QWERTY? Ini Sejarahnya!

Setelah kode dijalankan, kode-kode tersebut dapat melakukan sejumlah hal berbahaya, seperti menghancurkan data, menulis ulang file, bahkan menggandakan dirinya sendiri dan menyebar ke sistem lain.

Biasanya, virus menargetkan sistem tertentu. Jadi, virus yang menginfeksi file Windows EXE tidak akan berpengaruh banyak di Chromebook karena tidak dapat menjalankan file EXE.

Inilah sebabnya mengapa sebagian besar virus menargetkan platform paling populer, seperti Windows.

Ada beberapa fitur yang membuat Chrome OS lebih aman daripada sistem operasi lain. Yang paling utama adalah pembaruan sistem yang sangat mudah pada Chrome OS.  Chrome OS selalu memeriksa pembaruan, dan dapat dipasang dalam hitungan menit saja.

Baca juga: Cara Memperpendek Link dengan Mudah dan Cepat

Selain itu, Chromebook bisa memeriksa dirinya sendiri setiap kali pengguna melakukan boot ulang. Sistem akan memeriksa modifikasi yang membahayakan keamanan. Jika menemukan modifikasi berbahaya, sistem akan memperbaiki sendiri.

Kunci utama dalam tingginya tingkat keamanan Chrome OS adalah sandbox. Artinya, setiap jendela browser, ekstensi, atau aplikasi Android dijalankan pada environment yang terisolasi dan tidak dapat mengakses sistem secara langsung. Jadi, jika virus menginfeksi satu sandbox, aplikasi dan sistem yang lainnya akan tetap aman.

Virus hanyalah salah satu jenis malware. Chrome OS juga masih rentan terhadap hal lain, seperti ekstensi yang berbahaya, aplikasi Android yang buruk, dan situs phishing. Sistem juga bisa rusak jika menjalankan ekstensi atau aplikasi yang mengandung malware tanpa sandbox.

Jenis malware lain juga bisa 'menular' lewat browser Chrome atau perangkat Android. Jika ada aplikasi Android atau Linux di Chromebook, hal ini bisa menimbulkan lebih banyak risiko keamanan, meskipun kecil.

(im)

Share :