6 Keterampilan yang Diperlukan untuk Menjadi Seorang Ethical Hacker

Kemala Putri . November 14, 2018
Teknologi.id - Secara harfiah, Ethical Hacker mempunyai arti seorang hacker yang beretika. Sebentar, hacker tapi beretika? Hacker sendiri sebenarnya memang mempunyai arti orang yang mempelajari, menganalisa, dan selanjutnya bila menginginkan, bisa membuat, memodifikasi, atau bahkan mengeksploitasi sistem yang terdapat di sebuah perangkat. Jadi tidak melulu jahat. Ethical Hacker menggunakan keterampilan hacking dan toolsets mereka untuk tujuan pertahanan dan perlindungan. Ethical Hacker adalah pilihan karier yang menggiurkan yang ingin diburu kebanyakan orang. Sebagai Ethical Hacker, Kamu dapat dipekerjakan di sebuah organisasi atau bisa juga sebagai freelancer. Internet dan keamanan sistem adalah dua hal yang membuat sebagian besar organisasi pusing. Ini berarti bahwa keahlian sebagai Ethical Hacker akan selalu diminati. Tapi, apa yang dibutuhkan untuk menjadi Ethical Hacker? Keahlian khusus apa yang saya perlukan untuk menjadi Ethical Hacker? Nah, jika Kamu bercita-cita sebagai Ethical Hacker, berikut ini adalah beberapa keterampilan yang Kamu butuhkan:

1. Keterampilan Pemrograman

Semua situs web dan semua jenis perangkat lunak telah dikembangkan oleh bahasa pemrograman yang berbeda. Peretasan adalah tentang mendapatkan akses ke fondasi perangkat lunak. Untuk mengakses fondasi ini, Kamu harus memiliki pemahaman yang tepat tentang bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak. Sebagai Ethical hacker, Kamu harus memiliki pemahaman yang tepat tentang bahasa pemrograman yang berbeda. Keterampilan ini akan membantu Kamu mengotomatiskan berbagai tugas yang mungkin memakan waktu jika Kamu menggunakan metode manual lainnya. Dengan keterampilan pemrograman, Kamu akan dapat menjelajahi kesalahan yang dibuat oleh pengembang yang dapat menjadi ancaman keamanan. Jadi, bahasa pemrograman mana yang penting untuk Ethical Hacker? Kamu harus belajar bahasa pemrograman yang berbeda untuk platform yang berbeda. Untuk aplikasi web, pelajari PHP, HTML, dan JavaScript. Bahasa pemrograman penting lainnya untuk peretas etis meliputi SQL, Python, Perl, C, dan C ++.

2. Linux

Sebagian besar server web dijalankan di sistem operasi Linux. Sebagai Ethical Hacker, salah satu peran Kamu yang paling sering adalah mendapatkan akses ke server. Ini secara otomatis membuat Linux harus memiliki keahlian untuk Ethical Hacker. Kamu harus memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang sistem operasi ini. Luangkan waktu Kamu untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang Distro yang ada di Linux. Mereka yaitu Redhat, Ubuntu, dan Fedora. Pelajari baik GUI dan perintah sistem operasi ini.

3. Kriptografi

Sebagai Ethical Hacker , salah satu masalah utama Kamu adalah transmisi pesan di antara orang yang berbeda. Jika disewa, Kamu harus memastikan bahwa orang yang berbeda dalam suatu organisasi dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa pesan yang bocor ke orang yang salah. Inilah yang dimaksud dengan kriptografi. Ini memerlukan mengubah teks normal menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca dan sebaliknya. Dalam hal keamanan, kriptografi mempromosikan integritas, kerahasiaan, dan keaslian. Sebagai peretas, Kamu mungkin juga perlu mendekripsi beberapa pesan yang mencurigakan.

4. Database Management System (DBMS)

DBMS adalah perangkat lunak dan protokol yang digunakan untuk membuat dan mengelola basis data. Salah satu hal yang paling ditargetkan oleh peretas adalah basis data. Ini karena semua informasi yang dibutuhkan kemungkinan disimpan di database. Sebagai Ethical Hacker, Kamu perlu memanfaatkan kerentanan dan ancaman keamanan dari berbagai basis data. Dengan keterampilan DBMS Kamu, Kamu akan dapat melakukan semua operasi dasar pada database. Ini adalah: buat, baca, perbarui dan hapus. Kamu akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang mesin database dan skema database yang berbeda. Pengetahuan dan keterampilan pada DBMS akan membantu Kamu untuk memeriksa sistem untuk integritas data dan konkurensi. Kamu juga akan melakukan pencatatan dan audit basis data.

5. Keterampilan Jaringan

Kebanyakan ancaman keamanan berasal dari jaringan. Hal ini menjadikan jaringan komputer keterampilan penting yang harus dipelajari oleh setiap Ethical Hacker. Kamu harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang bagaimana komputer dalam jaringan saling terhubung. Kamu juga harus pandai menjelajahi semua ancaman keamanan yang mungkin ada dalam jaringan dan cara menanganinya.

6. Rekayasa Sosial

Kamu tidak akan menghabiskan seluruh hidupmu dengan komputer. Kamu juga membutuhkan keterampilan sosial. Di sinilah rekayasa sosial dibutuhkan. Rekayasa sosial memerlukan memanipulasi atau meyakinkan orang untuk memberikan beberapa informasi rahasia. Informasi semacam itu bisa berupa kata sandi, detail keuangan, dan hal-hal lain yang dianggap pribadi dan sangat pribadi. Sebagai peretas, Kamu kemudian dapat menggunakan informasi yang Kamu peroleh untuk mendapatkan akses ke sistem atau memasang perangkat lunak berbahaya. Dengan keterampilan rekayasa sosial, Kamu akan dapat berinteraksi dengan target Kamu tanpa mengungkapkan maksud dan tujuan Kamu. Apakah Kamu memiliki keterampilan ini? Jika tidak, mulai pelajarilah agar membantumu menjadi Ethical Hacker yang cerdas dan profesional. (DWK)
Share :