Foto: MakeUseOf
Teknologi.id - Kamu pasti pernah mengalami situasi di mana sudah menghabiskan waktu dan usaha untuk membuat konten Reels dengan konsep yang matang, pencahayaan yang sempurna, dan editing yang maksimal, tetapi begitu diunggah ke Instagram, kualitasnya malah menurun.
Video yang kamu harapkan terlihat tajam justru terlihat buram, menyebabkan konten Reels yang seharusnya memukau menjadi kurang menarik.
Bagi banyak kreator konten, masalah ini sering kali muncul, karena tidak memperhatikan standar teknis yang ditetapkan oleh platform, salah satunya resolusi video.
Instagram, sebagai salah satu platform utama untuk berbagi konten visual, sangat memperhatikan pengalaman pengguna.
Untuk memastikan Reels yang diunggah tetap terlihat tajam dan profesional, bos Instagram baru-baru ini mengungkapkan syarat resolusi untuk mengekspor video.
Jadi, apa saja yang perlu diperhatikan untuk membuat konten Reels kamu semakin tampil maksimal? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Instagram Rilis Fitur Reset Rekomendasi Konten dan AI Adult Classifier
Syarat Resolusi Video Reels Instagram
Kepala Instagram, Adam Mosseri, rutin mengadakan sesi AMAs (Ask Me Anything) melalui akun Instagram pribadinya, @mosseri.
Dalam sesi ini, Mosseri kerap menjawab berbagai pertanyaan dari para pengguna Instagram terkait fitur, kebijakan, hingga tips menggunakan Instagram secara efektif.
Pembahasan mengenai resolusi video berawal dari sebuah pertanyaan yang diajukan oleh seorang content creator travel bernama Palakorn Aungkasit dengan username @armypalakorn.
Melalui pertanyaannya, Palakorn ingin mendapatkan panduan jelas mengenai pengaturan terbaik untuk mengekspor video agar terlihat optimal di Instagram, termasuk soal resolusi, ukuran file, frame rate, dan bitrate.
"Apa pengaturan terbaik untuk mengekspor video? 4K atau 1080P? Apakah ukuran file penting? Bagaimana dengan frame rate dan bitrate? Saya rasa banyak orang ingin tahu jawaban dari "mitos" ini," tulis Palakorn dalam kolom komentar Reels Mosseri sebelumnya.
Pertanyaan ini langsung mendapat perhatian Mosseri, yang kemudian memberikan penjelasan untuk membantu para kreator memahami bagaimana cara mengunggah video dengan kualitas terbaik di platform tersebut.
Mosseri mengatakan bahwa ia sering kali mendapatkan pertanyaan dari para kreator mengenai pengaturan kualitas terbaik untuk mengekspor video sebelum mengunggahnya ke Instagram.
Menurutnya, "Jawaban singkatnya adalah semakin tinggi kualitasnya, semakin baik. Semakin tinggi kualitas video yang kami terima, semakin baik kami dapat menyajikan pengalaman yang terlihat berkualitas tinggi kepada penonton."
Mosseri menjelaskan bahwa pengguna sebaiknya mengunggah video dengan setidaknya resolusi 720P dan frame rate minimal 30 FPS.
Namun, ia juga menekankan bahwa meskipun kualitas file video penting, ada hal lain yang jauh lebih krusial.
"Yang jauh lebih penting daripada kualitas file video adalah konten dari Reels itu sendiri," ujarnya.
Kreator sering kali fokus pada bagaimana tampilan video, sementara penonton lebih peduli pada apakah video itu lucu, menghibur, informatif, atau menginspirasi.
Jadi, meskipun kualitas file video penting, Mosseri menekankan bahwa yang lebih utama adalah memastikan konten video itu sendiri menarik dan sesuai dengan harapan audiens.
"Tolong lebih fokus pada konten daripada kualitas file," pesan Mosseri.
Namun, jika pengguna memang benar-benar peduli pada kualitas video, ia tetap menyarankan untuk mengunggah video dengan resolusi tinggi, dan Instagram akan berusaha sebaik mungkin menyajikan video berkualitas tinggi tersebut kepada penonton.
Baca juga: Instagram Reels atau Feed, Mana yang Lebih Tinggi Engagement-nya?
Penjelasan Mosseri tersebut menuai berbagam reaksi dari para pengguna Instagram. Palakorn menanggapi kembali dengan berkomentar bahwa ia masih belum mendapatkan jawaban pasti atas pertanyaannya.
"Saya setuju denganmu. Tapi saya masih menunggu jawaban yang jelas tentang 1080p vs 4K."
@notgra.ce berkomentar, "Jawaban singkatnya adalah, itu tidak terlalu penting karena Instagram akan tetap menurunkan kualitasnya."
Komentar tersebut ada benarnya, mengingat sebelumnya Mosseri juga mengungkapkan bahwa Instagram sengaja menurunkan kualitas video yang tidak banyak ditonton.
Lebih lanjut, seorang video creator @srodalmenara juga berkomentar, "Jangan unggah video kamu dengan kualitas tertinggi. Sebagai gantinya, gunakan bitrate yang cukup baik dan resolusi 1080p daripada 4K. Semakin tinggi kualitas dan resolusi file, semakin besar kompresi yang akan diterapkan Instagram."
Baca berita dan artikel yang lain di Google News.
(aia)