5 Profesi yang Tak Tergantikan AI, Apakah Pekerjaanmu Termasuk?

Afanin Hazimah . October 09, 2024

AI

Foto: Unsplash.com

Teknologi.id - Perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat berdampak secara langsung terhadap pekerjaan manusia. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, banyak pekerjaan manusia yang menjadi lebih mudah setelah menggunakan teknologi. Salah satu perkembangan teknologi yang sangat mencuri perhatian dunia adalah teknologi AI atau artificial intelligence. 

Teknologi AI dirancang dengan sistem yang dapat meniru kemampuan inteligensi manusia. Teknologi ini muncul sejak tahun 1940-an yang diciptakan untuk menyelesaikan tugas rumit, seperti menemukan teorema matematika hingga mampu bermain catur dengan standar kemahiran yang tinggi.

Seiring berkembangnya teknologi,  AI dirancang dengan kemampuan yang semakin canggih. Saat ini banyak pekerjaan yang biasa dikerjakan manusia atau manusia sebagai pekerja mulai tergantikan oleh AI. Teknologi AI dimanfaatkan dalam pekerjaan manusia seperti pekerjaan yang menggunakan sistem komputer, pekerjaan yang menggunakan mesin dan terintegrasi AI, serta masih banyak lagi pekerjaan yang memanfaatkan kemampuan teknologi AI. Kehadiran AI dengan kemampuan yang semakin canggih tersebut menimbulkan ketakutan bagi manusia karena merasa pekerjaan yang dilakukan manusia kini mulai tergantikan oleh teknologi. 

Baca juga Inilah Profesi Pekerjaan yang DIprediksi Akan Segera Punah, Digantikan oleh AI

Namun, secanggih-canggihnya teknologi AI ternyata masih belum menggantikan manusia secara sepenuhnya di kehidupan ini. Dalam dunia pekerjaan pun, ada beberapa profesi yang sampai saat ini masih belum tergantikan oleh teknologi AI. Profesi yang sulit digantikan oleh AI umumnya termasuk ke dalam pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan emosional, kreativitas, serta keterampilan interpersonal dan interaksi antar manusia yang kompleks. 

Berikut profesi yang dilihat dari jenis pekerjaannya dianggap sulit untuk dapat digantikan oleh AI.

1. Guru

Saat ini, memang AI sudah banyak dimanfaatkan di dunia pendidikan. Teknologi AI juga banyak yang menghadirkan inovasi untuk memudahkan proses belajar-mengajar ataupun alat yang digunakan dalam sebuah penelitian. Namun, profesi guru lebih dalam daripada hanya sekadar memberikan dan mengajarkan materi kepada pemelajar. Tidak ada yang dapat menggantikan proses belajar dengan seseorang yang memiliki pengalaman, wawasan, ilmu yang luas seperti guru. 

Dalam menjalankan profesinya, guru juga harus memiliki kemampuan emosional dan interpersonal untuk melakukan pendekatan kepada para siswa. Guru mendidik para pemelajar sekaligus memahami kebutuhan masing-masing siswanya yang dapat diketahui dengan tepat setelah melakukan pengajaran secara langsung. Pendekatan emosional yang dilakukan guru menandakan bahwa profesi ini tidak hanya sekadar memastikan materi atau pengetahuan yang dibagikan, tetapi guru juga mengambil peran dalam membangun karakter para siswa atau pemelajar.  Saat ini, AI masih belum dapat menggantikan profesi guru, AI hanya dapat menunjang proses pembelajaran secara teknis, sementara profesi guru lebih dalam daripada itu. 

2. Petani

AI dianggap tidak mungkin bisa menggantikan manusia dalam mengerjakan pekerjaan dari seorang petani. Manusia yang berprofesi sebagai petani memiliki pengetahuan dan ilmu tersendiri untuk bertani. Seperti, petani tahu kapan waktu harus menanam, cara yang efektif saat memanen, dan perawatan tanaman yang baik. Kemampuan tersebut bisa didapatkan dari pengalaman-pengalaman yang langsung dirasakan oleh seorang petani. 

Mungkin teknologi AI bisa membantu pekerjaan petani dari kemampuan mesin yang juga digunakan oleh petani. Namun, untuk hal-hal dasar yang telah disebutkan sebelumnya, dianggap sulit untuk dapat ditiru oleh AI. 

3. Dokter

Profesi dokter tidak dapat digantikan oleh AI. Dokter maupun pekerjaan lain dalam bidang kesehatan manusia memang memerlukan pengalaman, keterampilan, dan ilmu khusus untuk rumpun kesehatan. Profesi dokter juga memerlukan kemampuan interpersonal dan hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh AI. 

Teknologi AI memang tidak mungkin untuk menggantikan pekerjaan memberikan perawatan yang tepat, memberikan dukungan kesehatan mental kepada pasien, atau bahkan melakukan operasi terhadap pasien dengan benar. 

4. Pengacara

Seorang pengacara bertugas untuk melayani klien dalam hal jasa bantuan hukum. Pengacara membutuhkan keterampilan dan pengetahuan untuk melakukan analisis hukum, penyelidikan terhadap fakta sebuah kasus, serta memerlukan kemampuan interpersonal, negosiasi, dan komunikasi yang baik dalam menjalankan tugas. 

5. Koki

Profesi berikutnya yang tidak tergantikan oleh AI hingga saat ini adalah koki. Koki atau juru masak adalah sebuah profesi manusia yang menyediakan dan membuat makanan. AI mungkin dapat menunjang pekerjaan koki menjadi lebih mudah, tetapi profesi koki tidak dapat digantikan sepenuhnya oleh AI. 

Koki mampu menciptakan resep baru dan bereksperimen dalam menciptakan resep dan hal ini sulit untuk ditiru AI.  Oleh karena itu, dalam profesi INI, kreativitas dan pengalaman seorang koki tidak dapat digantikan oleh AI.

Demikian beberapa profesi yang sulit digantikan atau bahkan tidak tergantikan oleh teknologi AI. Mungkin masih banyak lagi pekerjaan yang tidak dapat digantikan oleh AI. Kalau pekerjaanmu, apakah bisa digantikan oleh AI?

Baca artikel lainnya di Google News.

(ah)

Share :