Foto: Unsplash.com
Teknologi.id - Baru-baru ini, Telkomsel ungkap bahwa AI sudah digunakan dalam proses kerja perusahaan. Kecerdasan buatan atau AI dimanfaatkan di berbagai bidang, dari perencanaan jaringan hingga pengoptimalan layanan pelanggan.
Terobosan ini dijelaskan dalam acara bertajuk Media Update Telkomsel Hyper AI di Kantor Telkomsel pada Kamis (26/9), Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna mengonfirmasi bahwa Telkomsel berusaha ikut serta untuk mendukung penggunaan AI di bidang industri karena AI sangat bermanfaat untuk kemudahan pekerjaan, juga dapat berdampak baik untuk kepuasan pelanggan. Lebih lanjut lagi, Indra menjelaskan bahwa Tellkomsel sudah memulai manfaatkan AI di SOC, disebut dengan AISOC. Telkomsel juga menerapkan AI di bidang planning, yaitu AINAP. Selain itu, AI juga sudah dimanfaatkan untuk menunjang customer interaction. Penerapan ini menunjukkan bahwa AI sudah diimplementasikan secara end-to-end atau menyeluruh, sebab bukan hanya di beberapa bagian saja, tetapi sudah di berbagai sektor divisi. Penerapan-penerapan AI yang telah dilakukan pun dinilai menghasilkan sejumlah pencapaian yang baik.
Baca juga Kartu Telkomsel Terblokir? Begini Cara Mengaktifkannya Kembali
Cara Telkomsel menerapkan AI pada proses kerja
Telkomsel telah menerapkan AI di berbagai sektor kerja pada perusahaannya dan telah memberi sejumlah hasil yang baik. Berikut beberapa cara yang dilakukan Telkomsel dalam memanfaatkan AI.
Telkomsel melakukan peningkatan kecepatan respons insiden dengan menggunakan Artificial Intelligence Service Operation Center (AISOC). Kecerdasan buatan ini meningkatkan kecepatan tanggap insiden jaringan masif mencapai 53 persen. Selain itu, dengan AISOC juga berhasil mengurangi keluhan pelanggan hingga 32 persen yang masuk terkait dengan jaringan selama dua tahun terakhir. Pemanfaatan AI pada SOC ini juga memungkinkan adanya deteksi dan resolusi network trouble secara auto lebih cepat, yakni hanya butuh waktu kurang dari satu menit.
Cara kerja dari AISOC adalah dengan menggabungkan fungsi Network Operations Center (NOC) dan Service Operations Center (SOC). Kolaborasi ini berdasarkan tugas dari masing-masing Operations Center. Tugas dari NOC adalah melakukan pengawasan kinerja jaringan, pendeteksi masalah, dan reparasi supaya jaringan tetap stabil dan efisien. Sementara itu, SOC bertugas memantau kualitas dari layanan dan pengalaman yang didapatkan pelanggan sebagai upaya optimasi dari layanan produk kepada pelanggan.
Selain AISOC, Telkomsel juga memanfaatkan kecerdasan buatan pada Artificial Intelligence Network Assurance Platform (AINAP). Sistem AINAP ini mendukung optimasi pengoperasian jaringan Telkomsel dapat berjalan sepenuhnya hingga 24 jam dalam sehari tanpa free day. AINAP mampu mengoperasikan Crowd Self-Optimizing atau otomatisasi terhadap resistensi kualitas layanan pelanggan. Cara kerja AINAP adalah dengan mengaktifkan sistem peringatan dan deteksi dini, serta analisis dan eskalasi secara otomatis yang disalurkan langsung kepada teknisi lapangan.
Kemampuan AI pada AINAP juga tampak dari adanya Customer Ecxerience Management yang melakukan analisis kepuasan pelanggan terhadap layanan yang mereka gunakan. Kemampuan analisis ini digunakan untuk bisa mengetahui potensi keluhan pelanggan yang masuk terdeteksi pada sistem. Dengan demikian, antisipasi untuk mengambil tindakan preventif dan proaktif agar kualitas layanan tetap optimal dapat dilakukan sejak dini.
Tidak hanya pada sistem operasional, bahkan dari perencanaan jaringan pun Telkomsel sudah menginisiasi kemampuan AI di dalamnya, seperti penerapan Artificial Intelligence Network Planning (AINEP). Bantuan dari AI ini memungkinkan perencanaan jaringan dari segi kapasitas dan lokasi dapat lebih akurat. Cara kerja AINEP ini adalah melakukan perencanaan berdasarkan data dari hasil analisis pola penggunaan dan kebutuhan pelanggaan secara menyeluruh di wilayah tertentu. AINEP mampu melakukan auto precise new spot deployment untuk memberikan rekomendasi lokasi infrastruktur secara otomatis dan bersifat optimal. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan wilayah cakupan jaringan.
Penerapan AI ini juga mampu melakukan prediksi terhadap dampak yang ditimbulkan dari penempatan lokasi infrastruktur tersebut dan unsur jaringan yang tersedia terhadap pengalaman pelanggan yang berada di sekitar lokasi.
Penerapan AI lainnya juga datang dilakukan pada AI Based-Hyper Personalized Engine. Teknologi AI ini mampu menawarkan produk dan layanan lain yang sesuai dengan keinginan pengguna berdasarkan hasil analisis perilaku pengguna. Dengan teknologi ini. pihak perusahaan mampu berinteraksi dengan pelanggan melaui asister virtual AI berupa Veronika untuk B2C dan TED untuk B2B. Adanya asisten virtual ini bisa memangkas waktu tunggu dalam merespons keluhan pelanggan secara mandiri.
Pemanfaatan teknologi-teknologi AI di berbagai sektor dalam Telkomsel mampu memudahakan pekerjaan, mengurangi pekerjaan manual bahkan hampir mencapai 100 persen, serta kecepatan penyelesaian masalah meningkat hingga lebih dari 5 kali lipat, bahkan keluhan pelanggan terkait dengan jaringan sudah turun melebihi 25 persen sejak dua tahun lalu.
Baca juga artikel lainnya di Google News.
(ah)