Foto: Global Times
Teknologi.id – Covid-19 belum diketahui darimana ia berasal. Malah
belakangan, Amerika Serikat dan beberapa negara lain ingin membuktikan
kemungkinan virus ini bocor atau dibuat di laboratorium di China.
"Ilmuwan tidak punya cukup
bukti tentang asal SARS-CoV-2 untuk mengesampingkan hipotesis kebocoran dari
lab atau untuk membuktikan alternatif lain, bahwa virus ini asalnya dari
alam,"
Sebut jurnal ilmiah Nature yang
dikutip dari Detik hari Kamis 10 Juni 2021.
Banyak pakar penyakit menular setuju bahwa skenario terbesar virus Corona ini berkembang secara alami dan menyebar dari kelelawar, baik langsung menular ke manusia atau lewat hewan perantara.
Baca juga: Singapura Gunakan Alat Tes Covid-19 Mirip GeNose, Tiru RI?
Kebanyakan penyakit menular
'melompat' dari alam, termasuk HIV, influenze, Ebola maupun SARS dan MERS.
Dalam jurnal tersebut juga
bernggapan kemungkinan SARS-CoV-2 lolos dari lab. Meskipun tak pernah
menyebabkan pandemi, ada wabah kecil seperti ini.
Di 2004, dua periset terinfeksi
oleh virus yang menyebabkan SARS di laboratorium Beijing yang mempelajari
kasusnya. Mereka menyebarkannya ke tujuh orang lain sebelum dapat dikendalikan.
Kecurigaan virus Corona berasal dari lab antara lain dipicu sudah satu setengah tahun keluarga terdekat virus itu belum juga ditemukan di hewan.
Baca juga: Terawan Yakin Vaksin Nusantara Hentikan Pandemi Covid-19
Apalagi virus ini pertama kali
terdeteksi di Wuhan, di mana ada Wuhan Institute of Virology. Akan tetapi
memang belum ada bukti kuatnya.
Pakar virus dari India bernama Dr
T Jacob John, mantan profesor dan kepala Clinical Virology, Christian Medical
College, menyebut kemungkinan China
sudah mengembangkan vaksin untuk mempersiapkan jika ada wabah atau kebocoran
virus dari laboratorium.
"Ada beberapa misteri
tentang episode di China. Pandemi COVID-19 di China unik di dunia. Artinya
mereka menyembunyikan sesuatu atau mereka berbeda atau China telah
mempersiapkannya lebih dulu. Semuanya tidak seperti yang terlihat," kata
Jacob.
Jika ternyata kebocoran dari lab
tidak terbukti, maka penularan alami dari hewan ke manusia masih menjadi teori
dominan terkait asal-usul Covid-19.
(fpk)