Sumber: playstation
Teknologi.id – Ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali membuat industri teknologi ketar-ketir. Salah satu yang paling terdampak adalah Sony. Demi menjaga harga PlayStation 5 (PS5) tetap terjangkau bagi gamer Amerika, raksasa Jepang ini mengambil langkah drastis: memindahkan produksi PS5 dari China ke negara lain.
Hiroki Totoki, Chief Financial Officer (CFO) Sony, menjelaskan dalam laporan keuangan kuartal I tahun fiskal 2025 bahwa seluruh PS5 untuk pasar AS kini diproduksi di luar China. Tujuannya jelas: menghindari risiko lonjakan tarif impor akibat kebijakan pemerintahan Donald Trump.
Baca juga: iOS 26 Beta 6 Resmi Dirilis: Kamera, Animasi, dan Nada Dering Diperbarui!
Ancaman Tarif Tinggi dari AS dan China
Hubungan dagang AS-China memanas sejak awal 2025, dengan kedua negara saling membalas memberlakukan tarif tinggi. Trump sempat menetapkan tarif 145% untuk barang China, sementara Beijing membalas dengan tarif 125% untuk produk AS.
Meskipun perundingan di Jenewa, Swiss, pada Mei 2025 sempat meredakan ketegangan—Trump menurunkan tarif maksimal menjadi 30% dan China menjadi 10%—ancaman perang dagang tetap mengintai. Bahkan, penundaan penerapan tarif impor selama 90 hari hingga 10 November 2025 hanya memberi jeda sementara.
Relokasi Produksi PS5 dari China
Sebagai antisipasi, Sony memutuskan memindahkan lini produksi PS5 untuk pasar Amerika ke negara lain. Lokasi baru belum diumumkan, tetapi langkah ini penting untuk mengendalikan biaya produksi.
Jika tetap di China, Sony menghadapi risiko kenaikan biaya impor yang bisa memengaruhi harga PS5 di AS. Strategi ini juga mencakup aksesoris dan periferal PlayStation, dengan target selesai pada September 2025, akhir paruh pertama tahun fiskal.
Harga PS5 di AS Tetap Aman, Untuk Sekarang
Sony berharap harga PS5 di AS tetap stabil, sehingga gamer tak perlu khawatir lonjakan harga akibat kebijakan politik. Namun, Totoki mengingatkan bahwa harga konsol bisa berubah tergantung banyak faktor, seperti target laba, siklus hidup produk, volume pengiriman, hingga sensitivitas pasar.
Tahun lalu, Sony bahkan terpaksa menaikkan harga PS5 di Eropa, Inggris, dan Australia karena inflasi dan biaya produksi. Jadi, meski saat ini aman, harga PS5 di AS masih berpotensi berubah jika situasi global memburuk.
Konsumen Tetap Jadi Prioritas
Langkah Sony menunjukkan komitmen menjaga konsumen sebagai prioritas. Di tengah gejolak ekonomi global, stabilitas harga penting agar PS5 tetap kompetitif dan terjangkau. Strategi relokasi juga menegaskan bahwa perusahaan besar harus sigap merespons dinamika politik internasional demi kepuasan dan loyalitas pelanggan.
PS5 Bertahan di Tengah Gejolak Global
Memindahkan produksi PS5 dari China adalah langkah strategis Sony di tengah ketidakpastian perang tarif. Gamer AS saat ini masih bisa menikmati konsol idaman tanpa khawatir harga melonjak drastis. Meski begitu, masa depan harga PS5 tetap bergantung pada perkembangan politik dan ekonomi dunia.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(mo)