Teknologi.id - Sebanyak 500 juta iPhone dan iPad dikabarkan berada dalam bahaya lantaran ditemukan bug pada aplikasi Mail yang membuat hacker bisa meretas dan mencuri data pengguna.
Bug ini ditemukan oleh perusahaan keamanan mobile, ZecOps. Perusahaan berbasis di San Francisco ini menemukan bug tersebut ketika sedang menyelidiki serangan siber canggih terhadap kliennya yang terjadi pada akhir 2019.
Chief Executive ZecOps Zul Avraham mengatakan ia menemukan bukti bahwa kerentanan ini setidaknya sudah dieksploitasi sebanyak enam kali dalam bentuk pembobolan keamanan siber.
Baca juga: Lengkapi Seri iPhone SE, Apple Bakal Luncurkan iPhone SE Plus?
Serangan tersebut ditargetkan pada pengguna iOS milik pengguna enterprise berprofil tinggi, VIP dan perusahaan yang mengelola keamanan siber untuk pengguna internet.
ZecOps menyebut enam serangan ini terdeteksi terjadi pada perangkat iOS milik individual dari organisasi Fortune 500 di Amerika Utara, eksekutif dari operator seluler di Jepang, VIP asal Jerman, MSSP dari Arab Saudi dan Israel, jurnalis asal Eropa, dan eksekutif perusahaan asal Swiss.
Seorang juru bicara Apple mengakui bahwa ada kerentanan dalam software Apple untuk email pada iPhone dan iPad, yang dikenal sebagai aplikasi Mail, dan perusahaan telah mengembangkan perbaikan, yang akan diluncurkan dalam update yang akan datang pada jutaan perangkat yang telah dijual secara global. Apple menolak mengomentari penelitian Avraham yang diterbitkan belum lama ini.
Zul Avraham mengatakan dia menemukan bukti sebuah program jahat telah mengambil keuntungan dari kerentanan dalam sistem operasi seluler Apple itu sejak Januari 2018.
Baca juga: Panggilan Grup WhatsApp Kini Bisa Tampung hingga 8 Orang, Begini Caranya
Skema yang dijalankan para hacker adalah dengan mengirimkan korban pesan email yang tampak kosong yang membuat aplikasi Mail crash dan butuh reset. Kerentanan itu membuka pintu bagi peretas untuk mencuri data lain pada perangkat, seperti foto dan detail kontak.
ZecOps mengklaim bahwa kerentanan memungkinkan peretas untuk mencuri data dari iPhone dari jarak jauh meskipun mereka menjalankan versi terbaru iOS. Kerentanan ini juga bisa memberikan akses ke apa pun yang dapat diakses aplikasi Mail, termasuk pesan rahasia.
Apple pada tahun 2019 mengatakan ada 900 juta iPhone yang digunakan secara aktif di dunia. Dengan ditemukannya bug ini bisa saja memengaruhi reputasi Apple yang dikenal sebagai produsen perangkat dengan standar tinggi untuk keamanan digital.
(dwk)