Teknologi.id - Poco resmi berpisah dengan induk perusahaannya, Xiaomi dan kini akan menjadi perusahaan sendiri.
Manu Kumar, Vice President Xiaomi mengungkap keputusan tersebut melalui unggahan di akun Twitter pribadinya.
Excited to share: #POCO will now be an independent brand!
— Manu Kumar Jain (@manukumarjain) January 17, 2020
What started as a sub-brand within Xiaomi, has grown into its own identity. POCO F1 was an incredibly popular phone. We feel the time is right to let POCO operate on its own.
Join me in wishing @IndiaPOCO all the best.
Tidak diketahui secara jelas mengapa Poco dan Xiaomi berpisah, namun keputusan Poco menjadi perusahaan independen ini akan menguntungkan mereka, karena dengan begitu dapat menentukan strategi pemasaran mereka sendiri.
Baca juga: Segera Uninstall! 17 Aplikasi Ini Kuras Baterai Smartphone
Poco awalnya dibentuk oleh Xiaomi sebagai strategi melawan produsen smartphone flagship sepeti Samsung, dengan cara memproduksi smartphone high-end berharga murah.
Rencana Xiaomi itu berhasil terealisasi. Pada Agustus 2018, mereka berhasil merilis Pocophone F1 yang punya spesifikasi tinggi dengan dibekali prosesor powerful Snapragon 845 hanya seharga Rp 4 jutaan.
Namun setelah beberapa bulan peluncuran Pocophone F1, nama Poco menghilang. Walaupun Pocophone F1 menjadi satu-satunya produk yang dirilis Xiaomi di bawah sub-brand Poco, mereka berhasil menanamkan identitas Poco di pasar ponsel.
"Poco F1 adalah ponsel yang sangat populer di seluruh kelompok pengguna, dan tetap menjadi pesaing utama dalam kategorinya bahkan pada tahun 2020," kata Kumar.
Baca juga: Uni Eropa Akan Wajibkan Apple Pakai USB Type-C di iPhone, Apa Alasannya?
Kumar sendiri merasa optimis dengan berpisahnya Poco dari Xiaomi. Ia berpikir bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk berpisah dan memulai bergerak sebagai merek sendiri.
"Kami merasa waktunya tepat untuk membiarkan Poco beroperasi sendiri sekarang, itulah sebabnya kami bersemangat untuk mengumumkan bahwa Poco akan spin off sebagai merek independen," sambungnya.
(dwk)