Foto: EHang
Teknologi.id - Importir umum, Prestige Image Motorcars pernah mewacanakan
akan mendatangkan mobil terbang pada pertengahan tahun 2021 ini di Jakarta.
Hal itu ditegaskan langsung oleh
Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim di ajang IIMS 2021, di
JIExpo, Kemayoran, April lalu.
"Era Urban Air Mobility yang
kami impikan dari masa depan telah hadir di depan mata kami. Mobil udara bukan
hanya gaya hidup, tapi juga cara baru untuk bepergian,” ujar Rudy.
Mobil terbang tersebut bernama EHang 216 yang berasal dari China.
Kini pihak Prestige Image Motocars selaku pengimpor mobil terbang EHang 216 dikabarkan
sedang mengurus perizinan untuk uji
terbang yang akan dilaksanakan di Bali pada Oktober 2021 mendatang.
Rudy mengatakan bahwa Prestige
Image Motocars berupaya menjadi yang pertama dalam membawa kendaraan tersebut
di Tanah Air.
Meski demikian, Rudy belum menyebutkan
kisaran harga jual taksi terbang tersebut. “Masih belum ada harga, masih
dihitung,” tambah Rudy, dikutip dari CNN.
Selain itu, Rudy juga berharap ke
depannya supaya mobil terbang bisa menjadi model transportasi alternatif yang
terjangkau dan ramah lingkungan untuk konsumen di Indonesia.
Untuk spesifikasinya, EHang merupakan kendaraan udara otonom
(AAV) kelas penumpang berbasis listrik.
AAV berbasis listrik ini diklaim lebih unggul dari pesawat berawak tradisional. Konsep desain teknologi EHang dikatakan memiliki standar yang ketat.
Foto: EHang
Spesifikasi mobil terbang EHang
216 memiliki muatan maksimum 220 kg
dengan kecepatan maksimum 130 km/jam.
Mobil terbang ini sepenuhnya menggunakan daya listrik 100% yang ramah
lingkungan karena tidak menyebabkan emisi seperti bahanbakar minyak bumi.
Baterainya dapat diisi hingga 220v atau 380v dalam 1,5 jam waktu pengisian. Perangkat pengisi daya terhubung secara real-time ke sistem manajemen baterai pesawat.
Baca juga: NASA Uji Taksi Udara eVTOL, Indonesia Minat?
EHang 216 memiliki 16
baling-baling dan 8 lengan yang bisa dilipat, sehingga efektif dan menghemat
area parkir karena hanya memakan lahan seluas 5 m².
Mobil terbang EHang 216 dirancang mampu menempuh jarak penerbangan 35 km dengan kecepatan maksimal 130 kilometer per jam.
Foto: EHang
Mobil terbang ini bisa mencapai ketinggian hingga 3.000 m,
dengan spesifikasi tinggi 1,77 m dan lebar 5,61 m. EHang 216 diklaim ideal
untuk transportasi modern bagi masyarakat perkotaan.
Menariknya EHang 216 hanya
membutuhkan ruang pendaratan yang sedikit seperti drone pada umumnya. Kira-kira
sekitar 5 meter saja.
Mobil terbang ini menggunakan
jaringan 4G dan 5G sebagai saluran transmisi nirkabel sebagai sarana komunikasi
dengan pusat pengendali.
Untuk harganya, meskipun masih dihitung namun menurut kepala
pemasaran EHang, Derrick Xiong, harga satu unit Ehang 216 diperkirakan Rp3,1 miliar.
Harga tersebut
setelah resmi di Indonesia bisa jadi bertambah maupun berkurang. Yang pasti
mobil terbang ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi kemacetan.
(fpk)