Teknologi.id - Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO
Meta (dulu Facebook), dikenal sebagai salah satu visioner teknologi terbesar di
dunia. Baru-baru ini, Zuckerberg membuat prediksi menarik yang menghebohkan
dunia teknologi. Ia menyebutkan bahwa smartphone, yang selama ini
menjadi perangkat utama dalam kehidupan sehari-hari, akan tergantikan oleh
sebuah benda baru: kacamata pintar.
Dalam sebuah wawancara, Zuckerberg menjelaskan pandangannya mengenai masa depan komputasi. Ia percaya bahwa kacamata pintar dengan teknologi augmented reality (AR) akan menjadi platform komputasi utama di masa depan, menggeser dominasi smartphone yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.
Ramalan Teknologi Zuckerberg: Smartphone Akan Tersingkir
Zuckerberg menjelaskan bahwa setiap platform teknologi baru
tidak langsung menggantikan platform sebelumnya, tetapi secara bertahap menjadi
lebih dominan. Ia memberikan contoh tentang bagaimana smartphone telah
menggantikan sebagian besar fungsi komputer. Walaupun komputer masih
digunakan, sebagian besar aktivitas sehari-hari kini dilakukan melalui
smartphone.
"Saya pikir kacamata pintar akan menjadi platform
komputer besar berikutnya," kata Zuckerberg dalam wawancara tersebut.
Menurutnya, kacamata pintar di masa depan akan memainkan peran yang sama dengan
smartphone saat ini, di mana perangkat ini akan menjadi alat utama bagi manusia
untuk berinteraksi dengan dunia digital.
Kacamata Pintar: Pengganti Smartphone Masa Depan
Kacamata pintar bukanlah konsep baru. Beberapa perusahaan
teknologi telah mencoba memperkenalkan perangkat ini ke pasar, tetapi hingga
kini, kacamata pintar belum berhasil mendapatkan penerimaan yang luas. Namun,
Zuckerberg yakin bahwa kacamata pintar dengan teknologi augmented reality
(AR) akan menjadi mainstream dalam beberapa dekade ke depan.
Augmented reality (AR) adalah teknologi yang
memungkinkan pengguna untuk melihat dunia nyata dengan tambahan elemen digital.
Dengan kacamata pintar AR, pengguna dapat melihat informasi digital,
gambar, dan bahkan video yang terintegrasi dengan dunia nyata di depan mereka.
Zuckerberg percaya bahwa AR akan menjadi lebih canggih dan membuat kacamata
pintar menjadi perangkat yang esensial bagi manusia.
Dalam prediksinya, Zuckerberg menyebut bahwa mungkin pada
tahun 2030-an, manusia masih akan memiliki smartphone, tetapi perangkat
ini akan jarang digunakan. Sebaliknya, sebagian besar aktivitas yang saat ini
dilakukan dengan smartphone akan dilakukan melalui kacamata pintar.
Dengan kacamata pintar, pengguna bisa mengakses pesan, melihat informasi,
bahkan menavigasi tanpa perlu mengeluarkan smartphone dari saku mereka.
Meta dan Ambisi Kacamata Pintar
Bukan tanpa alasan Zuckerberg optimis tentang masa depan
kacamata pintar. Melalui perusahaannya, Meta, Zuckerberg telah
berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan teknologi augmented reality
dan virtual reality (VR). Meta berharap bahwa teknologi AR dan VR akan
menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari di masa depan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Meta telah merilis beberapa
produk VR seperti Oculus Rift dan Quest, tetapi Zuckerberg
tampaknya lebih tertarik pada kacamata pintar AR yang bisa digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, sekitar 1 hingga 2 miliar orang di
seluruh dunia sudah memakai kacamata setiap hari, dan ini membuka peluang besar
untuk adopsi kacamata pintar.
"Sama seperti semua orang beralih ke smartphone,
saya pikir semua orang yang berkacamata akan segera beralih ke kacamata
pintar dalam dekade berikutnya," ujarnya. Ia juga percaya bahwa banyak
orang yang tidak memakai kacamata saat ini pada akhirnya akan menggunakan kacamata
pintar karena manfaat yang ditawarkannya.
Masa Depan Komputasi: Kacamata Pintar dan Beyond
Zuckerberg tidak hanya melihat kacamata pintar sebagai alat
untuk menggantikan smartphone, tetapi juga sebagai platform komputasi
utama di masa depan. Dengan kacamata pintar, pengguna bisa melakukan
hal-hal yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan perangkat komputer
atau smartphone. Kacamata pintar memungkinkan pengguna untuk tetap
terhubung dengan dunia digital tanpa harus mengganggu aktivitas mereka di dunia
nyata.
Prediksi ini juga sejalan dengan tren teknologi yang semakin mengarah pada interaksi tanpa layar. Wearable devices seperti smartwatch telah menunjukkan bahwa manusia ingin berinteraksi dengan teknologi tanpa harus melihat layar sepanjang waktu. Kacamata pintar AR bisa menjadi evolusi selanjutnya dari tren ini, memungkinkan manusia untuk selalu terhubung dengan dunia digital tanpa memerlukan layar smartphone.
Tantangan dan Masa Depan Kacamata Pintar
Meskipun Zuckerberg optimis, masih ada beberapa tantangan
yang harus diatasi sebelum kacamata pintar bisa sepenuhnya menggantikan smartphone.
Salah satu tantangan utama adalah desain dan kenyamanan. Untuk
menjadi perangkat yang benar-benar mainstream, kacamata pintar harus
nyaman digunakan sepanjang hari dan memiliki desain yang menarik.
Selain itu, baterai dan kapasitas komputasi
juga merupakan tantangan teknis yang harus diatasi. Kacamata pintar harus cukup
kuat untuk menjalankan aplikasi yang kompleks, tetapi juga memiliki masa
pakai baterai yang cukup lama agar bisa digunakan sepanjang hari tanpa
perlu diisi ulang.
Meskipun begitu, dengan investasi besar-besaran dari
perusahaan seperti Meta, kemungkinan besar kita akan melihat kemajuan
besar dalam teknologi kacamata pintar dalam beberapa tahun ke depan. Dan jika
ramalan Zuckerberg benar, mungkin kita semua akan segera memakai kacamata
pintar sebagai pengganti smartphone.
Mark Zuckerberg percaya bahwa kacamata pintar dengan augmented
reality akan menjadi pengganti smartphone di masa depan. Walaupun
masih ada tantangan teknis yang harus diatasi, Meta dan perusahaan
teknologi lainnya sedang bekerja keras untuk mewujudkan visi ini. Jika ramalan
Zuckerberg benar, kita mungkin akan melihat kacamata pintar menjadi platform
komputasi utama dalam beberapa dekade mendatang, menggantikan smartphone
yang saat ini kita gunakan setiap hari.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google
News
(emh)
