Foto : Medriva
Teknologi.id - Mark Zuckerberg
dikenal sebagai salah satu pendiri jejaring sosial populer Facebook. Dia
sendiri adalah ketua, dan CEO dari Meta yang mencangkup Facebook, WhatsApp, dan
Instagram saat ini.
Mark sendiri terkenal
sebagai anak pintar yang pandai dalam sastra klasik, dan fasih dalam empat
bahasa. Hobi mengutak-atik program perangkat lunak pun sudah dijabaninya sejak
remaja, dan menjadikannya teman setianya.
Mark disebut-sebut sebagai
salah satu dari 100 orang terkaya, dan paling berpengaruh di dunia dalam Person of the Year majalah TIME. Bahkan kisah hidupnya pun
dijadikan inspirasi dalam sebuah film berjudul The Social Network.
Sejumlah perusahaan kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI), seperti OpenAI hingga Google, berencana untuk membuat produk AI yang lebih kuat, dan pintar. Produk AI ini biasa disebut sebagai Artificial General Intelligence (AGI). Sederhananya, AGI adalah sebuah produk pemrograman yang dapat meniru kemampuan kognitif otak manusia, dan diyakini sebagai teknologi yang dapat memahami bahasa, membuat keputusan, memecahkan masalah, dan lainnya.
Foto: qqplayer.net
Rencana Mark Zuckerberg dalam Waktu Dekat
Zuckerberg mengatakan bahwa
Meta telah menggabungkan dua tim riset AI mereka, yaitu Fundamental AI Research (FAIR), dan GenAI, untuk mengembangkan AGI. FAIR bertanggung jawab untuk
mengembangkan teknologi AI dasar, sementara GenAI mengembangkan AI generatif.
Pengembangan AGI diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun.
Hal ini disampaikan Zuckerberg
dalam sebuah wawancara yang dilakukan media teknologi TheVerge. Dalam wawancara
ini, ia mengatakan bahwa membangun produk yang fokus kepada pengembangan AGI
merupakan impian dari Meta saat ini di bidang AI.
"Saya pikir AGI itu
sekarang cukup penting untuk menjadi sebuah fokus dari AI. Sebab, banyak
ilmuwan, dan periset saat ini yang ambisius ingin membuat produk AI yang lebih
menantang, salah satunya AGI," kata Zuckerberg.
Zuckerberg tak menyebutkan apa nama produk AGI buatan Meta di masa depan. Ia juga sebenarnya tak memiliki satu pengertian konkret mengenai AGI itu sendiri. Namun yang jelas, Zuckerberg menyebut bahwa impian mengembangkan AGI ini didorong oleh kesuksesan model bahasa besar large language mode (LLM) buatan mereka, yang dijuluki Llama 2.
Baca Juga : Inilah Profesi Pekerjaan yang Diprediksi Akan Segera Punah, Digantikan oleh AI
LLM generasi kedua buatan Meta ini, yang dirilis sekitar tahun lalu, diklaim dapat menulis kode pemrograman untuk membuat suatu fungsi atau produk IT. Dengan begitu, LLM Meta tersebut bisa merancang sebuah kode komputer yang berfungsi dengan baik. "Fungsi coding di Llama 2 ini ternyata penting (untuk pengembangan AGI). Hal ini karena coding bisa membuat LLM semakin pintar, dan memiliki 'pemikiran' yang terstruktur, dan intuisi atau logika yang lebih baik," jelas Zuckerberg.
Foto : telegraph.co.uk
Keoptimisan
Zuckerberg Kembangkan Llama 3
"Dengan Llama 3, dan
produk-produk AI serupa di masa depan, ambisi kami adalah untuk membangun
sesuatu atau LLM yang sangat canggih. Perlahan, impian kami adalah menjadikan
LLM tersebut sebagai LLM terdepan di industri AI," ujar Zuckerberg.
Zuckerberg melanjutkan bahwa
nantinya AGI di Meta kemungkinan akan bersifat terbuka atau open source.
Artinya, orang-orang atau para developer
bisa ikut meningkatkan kemampuan produk AI Meta tersebut.
"Selama AGI buatan kami
masuk akal, aman dipakai, dan bisa dipertanggungjawabkan, saya pikir kami di
Meta akan membuat AGI tersebut open source. Namun, hal ini belum tentu terjadi
karena saya tidak ingin memaksakan itu," ungkap Zuckerberg. Terkait AI,
Zuckerberg menilai bahwa fokus Meta saat ini sebenarnya tidak sepenuhnya ada di
AI atau AGI. Sebab, mereka juga masih fokus untuk mengembangkan
teknologi-teknologi lainnya, seperti Augmented
Reality (AR) via divisi Reality Labs.
Zuckerberg sendiri tak mengumbar kapan
pihaknya akan selesai mengembangkan AGI, apa tujuan mereka sebenarnya
mengembangkan AGI, atau kapan mereka membuat produk AI atau mengembangkan LLM
generasi selanjutnya.
Keputusan Zuckerberg untuk
mengembangkan AGI adalah langkah yang berani, dan ambisius.
AGI memiliki potensi untuk
mengubah dunia, dan Meta ingin menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi
ini.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(aa)
Tinggalkan Komentar