Elon Musk Giveaway Rp 15 Miliar Setiap Harinya: Simak Syarat dan Cara Dapatnya!

Elysa Magrisia Herdiani . October 23, 2024

Teknologi.id - Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, kembali menjadi sorotan setelah mengumumkan program "giveaway" besar-besaran dengan total hadiah Rp 15 miliar (1 juta dolar AS) setiap harinya. Program ini berlangsung hingga pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) pada 5 November 2024. Melalui langkah ini, Musk menarik perhatian publik di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat. Namun, apa sebenarnya alasan di balik giveaway ini? Apa saja syarat dan ketentuan yang berlaku?

Baca juga: Elon Musk Luncurkan Inovasi Blindsight, Harapan Baru bagi Tunanetra

Alasan Elon Musk Melakukan Giveaway

Alasan utama Elon Musk meluncurkan program giveaway ini adalah untuk mendukung petisi terkait undang-undang yang melindungi hak warga Amerika Serikat, khususnya hak kebebasan berpendapat (First Amendment) dan hak membawa senjata (Second Amendment). Musk bekerja sama dengan America PAC, tim pemenangan Donald Trump, untuk menyebarkan petisi tersebut di situs resmi mereka, petition.theamericapac.org.

Meski petisi ini didukung oleh tim Trump, Musk menegaskan bahwa program giveaway tersebut tidak mengharuskan peserta untuk memilih atau mendukung salah satu calon dalam Pilpres AS 2024. Sebaliknya, petisi itu hanya bertujuan menggalang dukungan terhadap hak-hak dasar warga AS.

Cara dan Syarat Mengikuti Giveaway Elon Musk

Untuk mengikuti giveaway Elon Musk, warga Amerika Serikat hanya perlu mengisi petisi yang tersedia di situs America PAC. Setiap harinya, hingga 5 November 2024, tim pemenangan Trump akan memilih secara acak satu pemenang yang berhak menerima hadiah 1 juta dolar AS (sekitar Rp 15 miliar).

Namun, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi:

  1. Warga Negara AS: Hanya warga negara Amerika Serikat yang berdomisili di negara bagian Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin yang dapat ikut serta. Negara bagian ini dianggap sebagai wilayah kunci dalam Pilpres AS.
  2. Tanda Tangan Petisi: Peserta harus menandatangani petisi yang ada di situs America PAC. Petisi ini berisi dukungan terhadap First Amendment dan Second Amendment, yang dianggap penting untuk melindungi kebebasan berpendapat dan hak individu.
  3. Pendaftaran Pemilih: Peserta harus terdaftar sebagai pemilih dalam Pilpres AS 2024 agar memenuhi syarat untuk mengikuti giveaway.
  4. Satu Pemenang per Hari: Giveaway ini berlaku selama 14 hari, dengan satu pemenang yang akan dipilih secara acak setiap hari hingga tanggal 5 November 2024.

Kontroversi di Balik Giveaway Elon Musk

Meski terdengar menarik, program giveaway ini menimbulkan kontroversi, terutama terkait dengan potensi pelanggaran hukum pemilu AS. Gubernur Pennsylvania, Josh Saphiro, meminta otoritas terkait untuk menyelidiki metode giveaway ini, karena dianggap bisa memengaruhi hasil pemilihan secara tidak adil.

Beberapa ahli hukum juga mengkritik langkah ini. Profesor hukum dari George Washington University menyebut metode yang digunakan oleh Musk bisa melanggar aturan Pilpres AS. Dalam kasus ini, baik pemberi maupun penerima uang giveaway bisa dikenakan denda hingga 10.000 dolar AS (sekitar Rp 155 juta) atau hukuman penjara maksimal lima tahun. Meski demikian, mantan Ketua Komisi Pilpres AS, Brad Smith, membela langkah Musk dan menyatakan bahwa program ini tidak melanggar aturan Pilpres, selama tidak secara langsung mempengaruhi pilihan pemilih.

Pandangan Ahli Tentang Program Giveaway Elon Musk

Banyak pihak yang memiliki pandangan berbeda tentang legalitas giveaway ini. Brad Smith berpendapat bahwa Musk tidak menyuruh warga AS untuk memilih calon presiden tertentu, melainkan hanya meminta mereka untuk mendukung hak-hak dasar warga. Oleh karena itu, ia yakin bahwa program giveaway ini tidak melanggar aturan.

Sebaliknya, Jeremy Paul, seorang profesor dari Northeastern University School of Law, menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh Musk memanfaatkan celah dalam hukum pemilu. Menurut Paul, strategi Musk dirancang sedemikian rupa agar tidak secara langsung melanggar aturan, namun tetap bisa memengaruhi pemilih secara tidak langsung.

Baca juga: Elon Musk Dijuluki Orang Paling Berbahaya di Bumi Menurut Politikus Skotlandia

Dampak Program Giveaway Terhadap Pilpres AS

Program giveaway yang diinisiasi oleh Elon Musk ini dipandang sebagai langkah yang cukup kontroversial dan berpotensi memengaruhi hasil Pilpres AS, terutama di negara-negara bagian kunci seperti Pennsylvania. Banyak pengamat politik berpendapat bahwa Pennsylvania akan memainkan peran penting dalam menentukan hasil Pilpres AS 2024, sebagaimana yang terjadi dalam pemilu-pemilu sebelumnya.

Pada Pilpres 5 November 2024, Donald Trump akan berhadapan dengan Wakil Presiden AS saat ini, Kamala Harris, dari Partai Demokrat. Kedua kandidat ini berusaha mendapatkan dukungan dari negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama dalam pemilihan.

Program giveaway Elon Musk sebesar Rp 15 miliar setiap hari hingga Pilpres AS 2024 tentu menarik perhatian, namun juga menimbulkan sejumlah kontroversi terkait legalitasnya. Sementara bagi beberapa orang ini mungkin dianggap sebagai cara cerdas untuk mempromosikan hak-hak warga AS, yang lain melihatnya sebagai potensi pelanggaran hukum yang bisa memengaruhi hasil Pilpres secara tidak adil.

Bagi warga Amerika Serikat yang memenuhi syarat, kesempatan untuk memenangkan Rp 15 miliar setiap hari mungkin terlalu menggoda untuk dilewatkan. Namun, penting untuk diingat bahwa program ini terus dipantau oleh otoritas terkait dan bisa saja mendapatkan tindakan hukum di masa mendatang.

Mau ikut serta? Simak persyaratannya dengan seksama, dan perhatikan segala potensi dampak yang mungkin muncul dari lang kah kontroversial ini.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News

(emh)


Share :