Teknologi.id - Elon Musk menjadi salah satu dari
deretan orang yang paling berbahaya di planet ini menurut politikus terkenal asal
Skotlandia, Humza Yousaf. Gelar ini disematkan oleh Yousaf setelah Musk beberapa kali terlihat
membagikan teori konspirasi dan misinformasi di akun X (dulu Twitter)
pribadinya. Yousaf dalam acara Edinburgh Festival Fringe yang diselenggarakan pada
Kamis (8/8/2024), menyebut Musk sengaja memanfaatkan kekayaannya untuk melakukan
hal yang jahat.
"Menurut saya, Musk merupakan salah satu orang yang paling berbahaya di planet ini. Tidak ada yang bisa meminta pertanggungjawaban Musk, ia punya kekayaan yang sangat besar dan menggunakannya untuk melakukan kejahatan paling picik yang pernah saya lihat,” ungkap Yousaf.
Baca Juga: Mengacu Elon Musk, Jokowi Berharap AI Jadi Potensi Bisnis Baru
Musk tampak sering memberikan komentar mengenai keadaan
politik Inggris dalam beberapa waktu terakhir. Khususnya setelah adanya kasus
penusukan terhadap tiga anak perempuan di Southport hingga tewas. Pada 29 Juli
lalu, terdapat sebuah berita palsu yang mengklaim bahwa pelaku penusukan sudah
diterima dan merupakan seorang muslim. Akibatnya, muncul kerusuhan pada
beberapa kota di Inggris.
Pada akun X pribadinya, Musk membuat unggahan yang berisi
pelabelan terhadap Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer dengan sebutan “two-tier
Keir”. Kemudian, ia mengatakan kerusuhan yang dilakukan kelompok sayap kanan
dan anti-Muslim telah membawa Inggris dalam menghadapi ancaman terjadinya
perang sipil. Unggahan tersebut lantas dikomentari oleh Perdana Menteri Inggris,
Keir Starmer yang menyatakan bahwa itu adalah pernyataan yang tidak berdasar.
Selain itu, Yousaf menyebutkan perihal Musk yang membagikan berita palsu kepada para pengikutnya. Berita tersebut diketahui diterbitkan dari Daily Telegraph yang berisi tentang Perdana Menteri Inggris yang berencana mendirikan kamp di Pulau Falkland untuk memenjarakan perusuh yang ditangkap pasca terjadinya kerusuhan. Namun, Musk langsung menghapus unggahan tersebut setelah mendapat kecaman.
Baca Juga: Proyek Neuralink Sukses Tanam Chip ke Otak, Elon Musk Mau Ciptakan Manusia Super?
Yousaf menganggap Musk ialah orang yang sangat pintar bahkan
jenius dalam teknologi. Seharusnya, Musk dapat mencari tahu kebenaran berita
sebelum menyebarkannya. Namun, Musk lebih memilih untuk mengikuti arus media
sosial. Akibat banyaknya provokasi dan misinformasi yang beredar di media
sosial setelah tragedy penusukan Southport, Menteri Teknologi Inggris, Peter
Kyle menemui para pendiri raksasa media sosial seperti TikTok, Google, Meta,
hingga X untuk menghentikan penyebaran berita palsu.
"Terdapat sejumlah konten yang beredar dan harus segera ditangani platform.
Setiap perusahaan menggunakan cara yang berbeda, saya berharap agar platform
memastikan mereka yang ingin menyebarkan kebencian di media sosial tidak
difasilitasi dan tidak punya tempat untuk bersembunyi," tambah Yousaf.
Baca Berita dan Artikel lain di Google
News.
(sap)
Tinggalkan Komentar