Foto: Proactive Investors
Teknologi.id - Saat ini mata uang kripto kembali menjadi primadona.
Naiknya koin andalan dari kripto yaitu Bitcoin beberapa waktu lalu tembus rekor
di harga 66.000 dolar AS atau sekitar Rp931 juta per keping.
Tidak hanya itu, aktivitas bursa
kripto di DeFi (Decentralize Finance) maupun exchange semakin ramai dan
menunjukkan peningkatan.
Mata uang kripto buatan Indonesia juga bakal meramaikan pasar koin
digital. Token kripto dengan nama IDM akan dirilis pada 28 Oktober 2021
mendatang.
Token ini bakal memperoleh
catatan tersendiri karena merupakan buatan dalam negeri. Hal ini juga disambut
oleh pemerintah.
Kepala Biro Pembinaan dan
Pengembangan Pasar, Badan Pengawas Perdagangan Komoditi (Bappebti), Kementerian
Perdagangan (Kemendag) Tirta Karma Senjaya menjelaskan, aset kripto di dalam
negeri memang belum banyak. Pihaknya pun menyambut baik kehadiran aset kripto
tersebut.
"Aset kripto dalam memang
belum banyak ya, tentu saja kami menyambut baik bila produk anak bangsa bisa
turut berandil dalam perdagangan aset kripto di dalam negeri ke depan,"
katanya, seperti dikutip Detik, Jumat (22/10/2021).
Meski begitu, dia mengatakan, untuk dapat listing di exchanger dan terdaftar sebagai aset kripto yang ditetapkan Bappebti ada sejumlah syarat yang mesti dipenuhi.
Baca juga: Cara Mudah Memulai Trading Kripto untuk Pemula
"Salah satunya telah
dilakukan penilaian risiko dan analisis hirarki proses (AHP) dan sebagainya
oleh Tim Bappebti dan exchanger karena bursa belum terbentuk, sedangkan bila
bursa sudah terbentuk penilaian akan bersama bursa dan komite aset kripto yang
nantinya dibentuk," jelasnya.
Maraknya aset kripto ini sendiri diharapkan dapat memberikan dampak
positif khususnya pada pertumbuhan ekonomi digital.
"Dampak riil kripto dalam negeri ini apalagi bila masuk dalam 500
besar dunia coin market cap, maka tentu saja akan membantu pertumbuhan ekonomi
digital Indonesia di mana semakin berkontribusi yang meningkat terhadap GDP
dari tahun ke tahun," jelasnya.
(fpk)