Foto: Seni Berpikir
Teknologi.id - Kabar baik sepertinya hadir untuk pengembang game Pokemon Go. Pasalnya, game berbasis lokasi ini dilaporkan berhasil meraup total pemasukan senilai USD 3,6 miliar atau sekitar Rp 52 Triliun sejak diluncurkan empat tahun lalu pada 6 Juli 2016.
Laporan pemasukan ini dilaporkan berdasarkan data perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower. Bahkan dibalik keberhasilannya ini, Pokemon Go juga disebut menjadi pemimpin di genre game berbasis lokasi.
Baca Juga: Yeay, Crash Bandicoot Bakal Hadir di Smartphone
"2019 merupakan tahun rekor belanja pemain Pokemon Go yang saat itu menghasilkan USD 905 juta secara global," ujar Craig Chapple, Mobile Insights Strategist, EMEA di Sensor Tower.
Berbicara mengenai negara mana yang berkontribusi dalam keberhasilan Pokemon Go ini, Amerika Serikat dilaporkan berkontribusi paling tinggi dengan menghasilkan hampir USD 1,3 miliar atau sekitar 35,4 persen dari total nilai belanja pemain. Lalu posisi kedua dan ketiga ditempati oleh para pemain Pokemon Go di Jepang dan Jerman.
Untuk platform pengunduhannya, Google Play menjadi sumber pemasukan terbesar dengan kontribusi pemasukan senilai USD 1,9 miliar atau sekitar 53,6 persen. Sedangkan App Store dilaporkan menyumbang USD 1,7 miliar atau sekitar 46,4 persen.
Baca Juga: Buat Presentasimu Makin Seru dengan Banyak Fitur Baru di PowerPoint Live
Hingga saat ini, Pokemon Go telah berhasil mencapai angka 576,7 juta unduhan di seluruh dunia dimana Amerika Serikat berada di posisi teratas dengan 105,2 juta unduhan atau sekitar 18,2 persen. Lalu ada Brasil berada di peringkat kedua dengan hampir 63 juta unduhan, serta Meksiko di peringkat ketiga dengan lebih dari 36 juta unduhan.
Sebelumnya, pada tahun 2016 Pokemon Go ini juga dilaporkan berhasil meraih puncak popularitasnya yang bahkan membuat game buatan Ninantic Labs menjadi pembahasan media secara global.
(ay)