Perbandingan Perusahaan Teknologi Global di Pasar Saham

Teknologi.id . August 18, 2021

Foto: FIIS

Teknologi.id – Berita Bukalapak yang baru-baru ini mengumumkan IPO (Initial Public Offering) menunjukkan bahwa perusahaan lokal mampu bersaing dengan perusahaan internasional.

Menjelang momen bersejarah tersebut, beberapa sumber seperti Crunchbase melansir bahwa perusahaan e-commerce tersebut mampu meraih valuasi sebesar USD6 miliar.

Namun, seberapa besarkah nilai valuasi tersebut jika dibandingkan dengan perusahaan teknologi lain yang baru-baru ini memasuki pasar saham?

Mengingat hal tersebut, sebuah riset sudah dilakukan untuk merangkum berbagai macam perusahaan teknologi yang memasuki pasar saham selama tiga bulan terakhir dalam bentuk infografis.

Adapun data yang dibandingkan terdiri dari nilai valuasi perusahaan dan jumlah uang yang dikumpulkan pada saat perusahaan - perusahaan ini memasuki pasar saham pada bulan Juni sampai Agustus 2021, yang dilansir dari The Product Guy

Baca juga: Perusahaan Software ini Diduga Jual Data Lokasi Pengguna

Foto: The Product Guy

Hasil Riset

Jika diurutkan berdasarkan jumlah valuasi, berikut lima perusahaan yang memiliki nilai valuasi terbesar:

1. Didi (USD 73 miliar)

2. Robinhood (USD 32 miliar)

3. Marqeta (USD 15 miliar)

4. Zomato (USD 12 miliar)

5. SentinelOne (USD 10 miliar)

Di satu sisi, jika diurutkan berdasarkan jumlah uang yang dikumpulkan, inilah lima perusahaan yang mampu menggalang dana terbesar:

1. Didi (USD 4,4 miliar)

2. SoFi (USD 2,4 miliar)

3. Robinhood (USD 2,1 miliar)

4. Bukalapak (USD 1,5 miliar)

5. Zomato (USD 1,3 miliar)

Temuan Menarik dari Data

Berdasarkan jenis industri, perusahaan finansial adalah perusahaan yang paling banyak masuk ke pasar saham.

Dari data yang didapatkan, terdapat beberapa hal menarik yang dapat dijadikan pembelajaran:

1. Perusahaan dengan valuasi tinggi belum tentu dapat menggalang uang dengan jumlah yang besar.

2. Beberapa perusahaan asal Asia seperti Zomato (India), monday.com (Israel), dan Bukalapak (Indonesia) dapat bersaing secara valuasi dan penggalangan dana pada saat IPO.

3. Bukalapak sebagai satu - satunya perusahaan dari Indonesia, mampu menggalang yang cukup besar (USD 1.5 miliar).

Keuntungan dari IPO

Baca juga: Pentingnya Masuk Pasar Saham dan IPO Bagi Perusahaan

Melihat data tersebut, kita pasti bertanya kenapa sebuah perusahaan harus melakukan IPO? Apa keuntungannya? Apa saja yang perlu disiapkan?

Berikut adalah beberapa keuntungan perusahaan ketika mereka memasuki pasar saham:

1. Penggalangan Dana: Salah satu dampak nyata dari IPO adalah datangnya uang dari masyarakat. Uang yang datang ini dapat digunakan untuk melakukan riset dan pengembangan produk baru, melakukan ekspansi operasional, dan masih banyak lagi.

2. Publisitas dan Kredibilitas: Seiring berjalannya waktu, sebuah perusahaan perlu membangun rasa kepercayaan kepada masyarakat. Dengan memasuki pasar saham, sebuah perusahaan dapat meningkatkan rasa kepercayaan tersebut dengan adanya financial statement yang diterbitkan tiap periode

3. Mengurangi Pengeluaran untuk Mendapatkan Modal: Tantangan terbesar bagi perusahaan yang baru dirintis adalah mendapatkan modal.

Sebelum IPO, perusahaan - perusahaan ini terkadang harus membayar bunga yang tinggi kepada bank. Dengan adanya IPO, perusahaan dapat mendapatkan modal langsung dari masyarakat sehingga dapat mengurangi jumlah pengeluaran untuk mencari modal tambahan.

Apa yang Perlu Disiapkan Sebelum IPO?

Proses untuk memasuki pasar saham bukanlah proses yang mudah. Sebuah perusahaan sebaiknya menyiapkan hal - hal ini terlebih dahulu:

1. Memahami Indeks Ekuitas Perusahaan: Indeks Ekuitas dapat membantu perusahaan untuk menyusun portofolio investasi. Dengan mengetahui hal tersebut, perusahaan dapat menentukan jalur investasi yang terbaik menjelang memasuki pasar saham

2. Membuat Tim IPO: Sebuah perusahaan akan membutuhkan orang - orang terbaik untuk menyusun sebuah strategi yang bagus. Perusahaan juga bisa mencari konsultan untuk membantu mereka dalam menyusun sebuah strategi.

3. Menyusun Board of Directors (BOD): Sebuah BOD tersusun dari orang – orang terbaik di bidang hukum, keuangan, dan operasional. Sebuah perusahaan dapat mempertimbangkan sejarah kinerja orang - orang tersebut untuk menentukan apakah orang tersebut sesuai dengan strategi yang sudah disusun.

4. Tentukan Waktu yang Tepat: Hal lain yang harus diperhatikan adalah kesiapan perusahaan baik secara internal maupun eksternal. Perusahaan harus memperhatikan kondisi pasar dan kesiapan tim untuk mengeksekusi strategi yang sudah disusun.

5. Menjaga Komunikasi yang Baik: Seusai IPO, perusahaan harus tetap menjaga relasi yang baik kepada pemegang saham maupun pihak - pihak lain yang berkaitan.

Kesimpulan

Melihat hal tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa valuasi tidak menjamin jumlah uang yang dapat dikumpulkan.

Ditambah lagi, data di atas menunjukkan bahwa perusahaan Indonesia sudah siap bersaing di kancah internasional.

Sebagai penutup, sebelum memasuki pasar saham, sebuah perusahaan harus menyiapkan beberapa hal untuk memastikan semua rencana yang disusun dapat dilaksanakan dengan baik dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

(fpk)

Share :