Foto: FIIS
Teknologi.id – Berita Bukalapak yang baru-baru ini mengumumkan IPO
(Initial Public Offering) menunjukkan bahwa perusahaan lokal mampu bersaing
dengan perusahaan internasional.
Menjelang momen bersejarah
tersebut, beberapa sumber seperti Crunchbase melansir bahwa perusahaan
e-commerce tersebut mampu meraih valuasi sebesar USD6 miliar.
Namun, seberapa besarkah nilai
valuasi tersebut jika dibandingkan dengan perusahaan teknologi lain yang baru-baru
ini memasuki pasar saham?
Mengingat hal tersebut, sebuah
riset sudah dilakukan untuk merangkum berbagai macam perusahaan teknologi yang
memasuki pasar saham selama tiga bulan terakhir dalam bentuk infografis.
Adapun data yang dibandingkan terdiri dari nilai valuasi perusahaan dan jumlah uang yang dikumpulkan pada saat perusahaan - perusahaan ini memasuki pasar saham pada bulan Juni sampai Agustus 2021, yang dilansir dari The Product Guy
Baca juga: Perusahaan Software ini Diduga Jual Data Lokasi Pengguna
Foto: The Product Guy
Hasil Riset
Jika diurutkan berdasarkan jumlah
valuasi, berikut lima perusahaan yang memiliki nilai valuasi terbesar:
1. Didi (USD 73 miliar)
2. Robinhood (USD 32 miliar)
3. Marqeta (USD 15 miliar)
4. Zomato (USD 12 miliar)
5. SentinelOne (USD 10 miliar)
Di satu sisi, jika diurutkan
berdasarkan jumlah uang yang dikumpulkan, inilah lima perusahaan yang mampu
menggalang dana terbesar:
1. Didi (USD 4,4 miliar)
2. SoFi (USD 2,4 miliar)
3. Robinhood (USD 2,1 miliar)
4. Bukalapak (USD 1,5 miliar)
5. Zomato (USD 1,3 miliar)
Temuan Menarik dari Data
Berdasarkan jenis industri,
perusahaan finansial adalah perusahaan yang paling banyak masuk ke pasar saham.
Dari data yang didapatkan,
terdapat beberapa hal menarik yang dapat dijadikan pembelajaran:
1. Perusahaan dengan valuasi
tinggi belum tentu dapat menggalang uang dengan
2. Beberapa perusahaan asal Asia
seperti Zomato (India), monday.com (Israel), dan Bukalapak (Indonesia) dapat
bersaing secara valuasi dan penggalangan dana pada saat IPO.
3. Bukalapak sebagai satu -
satunya perusahaan dari Indonesia, mampu menggalang yang cukup besar (USD 1.5
miliar).
Keuntungan dari IPO
Baca juga: Pentingnya Masuk Pasar Saham dan IPO Bagi Perusahaan
Melihat data tersebut, kita pasti
bertanya kenapa sebuah perusahaan harus melakukan IPO? Apa keuntungannya? Apa
saja yang perlu disiapkan?
Berikut adalah beberapa
keuntungan perusahaan ketika mereka memasuki pasar saham:
1. Penggalangan Dana: Salah satu
dampak nyata dari IPO adalah datangnya uang dari masyarakat. Uang yang datang
ini dapat digunakan untuk melakukan riset dan pengembangan produk baru,
melakukan ekspansi operasional, dan masih banyak lagi.
2. Publisitas dan Kredibilitas:
Seiring berjalannya waktu, sebuah perusahaan perlu membangun rasa kepercayaan
kepada masyarakat. Dengan memasuki pasar saham, sebuah perusahaan dapat
meningkatkan rasa kepercayaan tersebut dengan adanya financial statement yang
diterbitkan tiap periode
3. Mengurangi Pengeluaran untuk Mendapatkan Modal: Tantangan terbesar bagi perusahaan yang baru dirintis adalah mendapatkan modal.
Sebelum IPO, perusahaan - perusahaan ini terkadang harus membayar
bunga yang tinggi kepada bank. Dengan adanya IPO, perusahaan dapat mendapatkan
modal langsung dari masyarakat sehingga dapat mengurangi jumlah pengeluaran
untuk mencari modal tambahan.
Apa yang Perlu Disiapkan Sebelum
IPO?
Proses untuk memasuki pasar saham
bukanlah proses yang mudah. Sebuah perusahaan sebaiknya menyiapkan hal - hal
ini terlebih dahulu:
1. Memahami Indeks Ekuitas
Perusahaan: Indeks Ekuitas dapat membantu perusahaan untuk menyusun portofolio
investasi. Dengan mengetahui hal tersebut, perusahaan dapat menentukan jalur
investasi yang terbaik menjelang memasuki pasar saham
2. Membuat Tim IPO: Sebuah
perusahaan akan membutuhkan orang - orang terbaik untuk menyusun sebuah
strategi yang bagus. Perusahaan juga bisa mencari konsultan untuk membantu
mereka dalam menyusun sebuah strategi.
3. Menyusun Board of Directors
(BOD): Sebuah BOD tersusun dari orang – orang terbaik di bidang hukum,
keuangan, dan operasional. Sebuah perusahaan dapat mempertimbangkan sejarah
kinerja orang - orang tersebut untuk menentukan apakah orang tersebut sesuai
dengan strategi yang sudah disusun.
4. Tentukan Waktu yang Tepat: Hal
lain yang harus diperhatikan adalah kesiapan perusahaan baik secara internal
maupun eksternal. Perusahaan harus memperhatikan kondisi pasar dan kesiapan tim
untuk mengeksekusi strategi yang sudah disusun.
5. Menjaga Komunikasi yang Baik:
Seusai IPO, perusahaan harus tetap menjaga relasi yang baik kepada pemegang
saham maupun pihak - pihak lain yang berkaitan.
Kesimpulan
Melihat hal tersebut, kita dapat
menyimpulkan bahwa valuasi tidak menjamin jumlah uang yang dapat dikumpulkan.
Ditambah lagi, data di atas
menunjukkan bahwa perusahaan Indonesia sudah siap bersaing di kancah internasional.
Sebagai penutup, sebelum memasuki
pasar saham, sebuah perusahaan harus menyiapkan beberapa hal untuk memastikan
semua rencana yang disusun dapat dilaksanakan dengan baik dan mendapatkan
keuntungan yang maksimal.
(fpk)
Tinggalkan Komentar