Foto: Amaysim
Teknologi.id - Disney menambah panjang daftar perusahaan ternama dunia yang memblokir iklannya di Facebook karena masalah ujaran kebencian yang disuarakan dalam kampanye #StopHateForProfit beberapa waktu lalu. Hal ini mengikuti jejak perusahaan lain seperti Unilever, Starbucks, Coca-Cola, hingga Honda.
Perusahaan-perusahaan yang lebih dulu melakukan pemboikotan dikabarkan akan menghentikan iklan di Facebook setidaknya hingga akhir tahun nanti, tetapi belum diketahui batas waktu yang pasti untuk Disney.
Baca Juga: 13 Perusahaan Besar Dunia Boikot Iklan, Apa Kata Facebook?
Disney sendiri diketahui menggelontorkan US$210 juta (Rp3,1 triliun) untuk iklan Disney Plus di Facebook selama pertengahan pertama 2020 dan iklan Hulu US$ 16 juta (Rp237 miliar) untuk periode 15 April sampai 30 Juni.
Belum ada penjelasan lebih lanjut dari pihak Disney maupun Facebook terkait pemboikotan iklan ini. Namun yang jelas, pihak Facebook saat ini terus berupaya untuk menghapuskan ujaran kebencian yang sempat muncul di platform mereka.
Diketahui, Microsoft juga akan melakukan aksi boikot yang sama mulai Agustus mendatang seperti yang dilansir dari The Verge (19/7).
Baca Juga: Unilever Hentikan Iklan di Instagram, Facebook, dan Twitter
Facebook menghasilkan US$69,7 miliar (Rp975,8 triliun) dari iklan pada tahun 2019 atau sekitar 98 persen dari total pendapatan di tahun ini. Namun penghasilan iklan tersebut justru datang dari UKM, bukan dari perusahaan ternama dunia. Analis e-Marketer, Nicole Perrin mengatakan, Facebook mendapatkan banyak keuntungan dari bisnis kecil dan sangat bergantung untuk jangka waktu yang panjang.
(nd)